PADANG -- Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) merupakan mega proyek yang melibatkan seluruh provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Khusus Sumatera Barat (Sumbar), provinsi yang juga dikenal sebagai "Ranah Minang" ini dapat bagian sebagai lokasi jalan tol sirip dari proyek JTTS. 

Sudah bukan rahasia lagi bahwa proses pembangunan jalan tol di wilayah Sumbar termasuk yang paling lambat di Indonesia. Kendala utamanya adalah pembebasan lahan yang tak kunjung beres. Bahkan, ada yang sampai bersengketa ke pengadilan.

Akibat pembebasan lahan yang bermasalah ini, pembangunan Jalan Tol Padang – Sicincin yang dimulai sejak 2018 sempat terhenti cukup lama, sebelum akhirnya dilanjutkan lagi sejak awal 2023

Ketertinggalan Sumbar tersebut berbanding terbalik dengan Riau. Provinsi tetangga yang dipimpin Gubernur Syamsuar tersebut kini menjadi salah satu daerah yang terus menggenjot pembangunan JTTS.

Riau menjadi salah satu provinsi paling sibuk di Pulau Sumatera dikarenakan adanya sejumlah pembangunan infrastruktur di daerahnya.

Selain pembangunan jalan tol rangkaian mega proyek JTTS, Riau juga membangun Jalan Tol Lingkar Pekanbaru.

Jalan Tol Lingkar Pekanbaru tersebut menjadi salah satu proyek pembangunan infrastruktur terbaru Provinsi Riau pada tahun 2023 ini.

Jalan Tol Lingkar Pekanbaru diproyeksikan menjadi jalan tol yang mengkoneksikan tiga ruas JTTS. Yaitu, Jalan Tol Rengat Pekanbaru, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, dan Jalan Tol Pekanbaru Dumai.

Tidak hanya itu, Pemerintah Riau juga disibukkan dengan rencana pembangunan sejumlah jalan nasional di Bumi Lancang Kuning.

Adapun keberadaan jalan nasional tersebut diharapkan dapat menjadi infrastruktur pendukung dari proyek jalan tol di Provinsi Riau.

Sebagaimana diketahui, proyek JTTS adalah mega proyek pemerintah yang berambisi menghubungkan seluruh kota-kota besar di Pulau Sumatera.

Keberadaan JTTS sendiri dianggap menjadi salah satu terobosan spektakuler dalam upaya menyamaratakan pembangunan di daerah.

Keberadaan jalan bebas hambatan yang menghubungkan seluruh wilayah di Pulau Sumatera, diharapkan dapat memberikan efek domino terhadap daerah itu sendiri.

Seperti halnya kemudahan dalam akses transportasi, pemindahan logistik, mobilitas penduduk hingga tumbuhnya ekonomi.

Provinsi Riau yang turut menjadi backbone JTTS tersebut begitu antusias dalam mega proyek pemerintah tersebut.

Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Riau menjadi prioritas pemerintah sehingga progres pembangunannya menjadi salah satu yang tercepat di Pulau Sumatera.

Saat ini, Provinsi Riau tengah dalam upaya menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru dan Jalan Tol Kampar ruas Pekanbaru-Rengat.

Jalan Tol Lingkar Pekanbaru sendiri saat ini telah mencapai proses pembebasan lahan untuk pembangunan proyek.

Sementara, Jalan Tol Kampar ruas Pekanbaru-Rengat telah diumumkan untuk panlok yang segera diikuti dengan pembangunan fisik jalan tol.

Apabila kedua proyek tersebut rampung, maka Provinsi Riau akan pecah telur sebagai daerah pertama yang berhasil mengkoneksikan Jalan Tol Trans Sumatera di provinsinya.

Sebagai informasi, Sumbar dan Bengkulu menjadi dua provinsi di Pulau Sumatera yang tidak dilewati backbone JTTS. Lemahnya spirit pemerintah daerah setempat dalam memacu progres pembangunan JTTS membuat dua provinsi ini hanya mendapat bagian sebagai lokasi jalan tol sirip dari mega proyek tersebut. 

#hln/red






 
Top