JAKARTA -- Prabowo Subianto, bakal calon presiden (Bacapres) 2024 yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra memiliki komitmen yang kuat mengenai anti korupsi. Bahkan ia mengklaim bahwa dua caleg Gerindra yang baru-baru terdeteksi sebagai mantan narapidana kasus korupsi telah dicoret dari daftar caleg.

“Dua calon itu sudah saya coret,” tegas Prabowo menjawab kejaran pertanyaan Naja Shihab, dikutip dari Youtube Mata Najwa, Minggu (24/9/2023).

Menurut Prabowo, caleg Gerindra ada belasan ribu. Namun ia menegaskan jika ia tahu ada caleg yang berstatus mantan napi korupsi, maka tak ada kompromi, caleg bersangkutan akan dicoret. 

Dalam komitmen anti korupsi ini Prabowo mengatakan tidak ada toleransi bagi koruptor dan koruptor harus dihukum seberat-beratnya dan hukuman terberat versi Prabowo adalah disita kekayaannya dan dimiskinkan, selain hukuman penjara.

Sebelumnya, Najwa Shihab mengungkap fakta bahwa ada 67 caleg DPR dan DPD yang merupakan mantan terpidana kasus korupsi, dan dua diantaranya terdeteksi sebagai kader Gerindra.

Terkait hal tersebut, Prabowo kembali menegaskan komitmen anti korupsi sebagaimana pernah ia tegaskan di berbagai kesempatan. 

“Tunggu, ada jawabannya,”pungkas Prabowo.

“Kenapa pak diloloskan, kalau ada komitmen anti korupsi?,” pancing Najwa.

Prabowo pun menjawab dengan tegas bahwa dua calon tersebut sudah dicoret dari daftar calegnya.

“Dua calon itu sudah saya coret,” tegas Prabowo.

Mendengar hal itu Najwa memastikan kembali dengan bertanya apakah kader tersebut sudah dicoret atau akan dicoret?, dengan tegas Prabowo menyatakan Sudah dicoret.

#ayb/bin





 
Top