PADANG -- Dua hari menjelang peringatan Hari Rabies Sedunia tanggal 28 September yang jatuh pada Kamis (28/9/2023) ini,  sebanyak 22 orang warga Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi korban keganasan anjing liar yang terindikasi rabies. Kejadiannya pada Selasa (26/9/2023) lalu, di kawasan Simpang Limau Manis, Kecamatan Pauh, kota setempat.

Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, menyebutkan, kondisi terkini 22 warga yang menjadi korban keganasan anjing liar terindikasi rabies dalam keadaan baik. Namun demikian, ke depan perkembangan puluhan warga tersebut akan terus dipantau. 

"Sampai saat ini, kondisi para korban masih baik. Mereka semua juga sudah diberikan vaksin anti rabies (VAR). Namun kami tetap akan memantau keadaan mereka semua," ungkap Kepala Dinkes Kota Padang, dr Srikurnia Yati kepada awak media di Padang, Kamis (28/9/2023).

Srikurnia mengatakan pihaknya juga bakal kembali menjadwalkan vaksin untuk para korban. Vaksin itu akan diberikan 7 dan 21 hari setelah kejadian gigitan yang menimpa mereka.

"Kami akan kembali menjadwalkan vaksin, dimulai setelah hari ke 7 dan 21 hari dari kejadian yang menimpa warga. Agar kami bisa terus memantau kesehatan warga. Karena anjing liar yang mengigit sudah terindikasi rabies," jelasnya.

Setelah kejadian tersebut terjadi, Srikurnia juga terus meminta warga Padang untuk meningkatkan kewaspadaan pada hewan liar ataupun peliharaan warga sekitar.

"Anjing yang menyerang kemarin memang anjing liar. Tapi kami meminta lagi supaya masyarakat lebih memperhatikan hewan peliharaan. Baik segi pakan dan kesehatan. Karena melihat dari fisik saja kita tidak tahu, apakah peliharaan kita terindikasi rabies," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani menyebut anjing yang menggigit 22 warga Pauh tersebut sudah mati karena diburu oleh warga yang takut akan berjatuhan korban baru.

"Anjing itu sudah mati, karena dia sudah membahayakan warga. Kami sudah mengambil sampel dari otak anjing itu, dari hasil labor memang dia rabies," ungkap Yoice, Rabu (27/9/2023).

Para korban gigitan anjing menurutnya juga langsung diberikan vaksin. Hal ini untuk menghindari dampak gigitan anjing rabies tersebut. 

"Kami sudah bergerak cepat, korban semuanya sudah mendapatkan vaksin di Puskesmas karena kami khawatir gigitan itu akan berdampak buruk terhadap masyarakat yang menjadi korban," ungkapnya.

Sementara terkait hewan lainnya yang berkemungkinan juga digigit oleh anjing rabies tersebut, Yoice mengaku belum mendapatkan laporan apakah ada hewan yang menjadi korban. Namun begitu, pihaknya sudah menyediakan vaksinasi rabies gratis untuk hewan. 

"Kami menyasar anjing, kucing dan kera. Kegiatan ini masih akan ada sampai lima hari kedepan," sambungnya.

#dtc/ede





 
Top