SIAPA yang tidak mengenal Finlandia, negara maju yang berada di Eropa Utara. Melansir The Program for International Student Assesment, disebutkan bahwa Finlandia memiliki penduduk yang bahagia dan sistem pendidikan yang baik.

World Economic Forum mencatat bahwa negara bagian Eropa Utara jauh lebih unggul dalam bidang pendidikan, dibandingkan Amerika Serikat dan negara Asia Timur yang memiliki peringkat pertama dalam bidang matematika dan sains. 

BACA JUGA: Mengurai Rendahnya Kepercayaan Diri Perempuan Lanjut ke Pendidikan Tinggi

Rupanya, Finlandia memiliki kunci-kunci sukses tersendiri dalam dunia pendidikan. Berikut 4 kuncinya:

1. Tenaga Pengajar Wajib Memiliki Gelar Master

Para tenaga pengajar di Finlandia, wajib meraih gelar master. Di sana seorang guru sangatlah dihormati dan diberikan gaji yang besar. Tidak heran jurusan pendidikan di Finlandia sangatlah diminati. Guru pun mendidik murid-murid dengan dasar kepercayaan bukan kontrol. 

2. Tidak Ada Ujian Nasional

Di Finlandia tidak ada ujian nasional untuk mengukur kecerdasan muridnya. Hal ini dikarenakan, tenaga pengajar memercayai setiap anak itu unik, sehingga akademis tidak menjadi tolok ukur kecerdasan seseorang. 

Untuk mengubah kegiatan ujian nasional, di sana menggunakan ujian Matrikulasi Nasional. Ujian Matrikulasi adalah ujian sukarela untuk siswa yang sudah duduk di kelas menengah akhir.

Penilaian semua murid, dilihat secara individu dengan sistem penilaian yang sudah ditetapkan oleh masing-masing guru. Nilai perkembangan siswa biasanya dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dengan cara mengambil sample kelompok murid dari berbagai sekolah. 

3. Nilai Akademik Bukan Tolok Ukur

Hampir di semua sekolah formal, nilai akademis menjadi tolok ukur kecerdasan muridnya. Terutama di bidang matematika, fisika dan sains, sehingga, emosional dan adab tidak dihiraukan. 

Pada tahun 1980 Finlandia sudah tidak menganut sistem pendidikan seperti itu lagi, melainkan menjadikan sekolah adalah tempat yang menyenangkan, dan memperhatikan emosi serta adab murid-muridnya. 

BACA JUGA: Jumlah Pendidik Terpenuhi, Kualitas Pendidikan Akan Lebih Baik

Hal yang prioritas di Finlandia:

Siswa menerima makan siang gratis dari sekolah

Siswa dapat berkonsultasi dengan psikolog

Akses pelayanan kesehatan yang mudah

Pendidikan menjadi sumber utama,  tidak memandang kesenjangan sosial

Pembinaan individual

4. Jam Belajar Mulai Siang Hari

Di negara lain jam belajar biasanya diawali pagi hari, namun hal ini berbeda dengan Finlandia, jam belajar dimulai pada siang hari, pukul 09.00 dan pulang pukul 14.00. 

Menurut PubMed Central, jam belajar yang dimulai lebih pagi dapat berdampak buruk bagi kebahagiaan, kesehatan dan juga konsentrasi. Karena kurangnya waktu istirahat yang cukup sehingga otak masih merasa lelah. 

Materi yang diberikan pun tidak melulu soal teori, di Finlandia diciptakan suasana belajar yang holistik dan memiliki waktu istirahat yang panjang, sehingga anak tidak akan mengalami kebosanan.

#beautynesia








 
Top