PADANG -- Pasca diamankannya sejumlah pelaku pungutan liar (pungli) di objek wisata Pantai Pasir Jambak Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah beberapa waktu lalu, anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial mengharapkan adanya penanganan berkala untuk memberantas pungli di objek-objek wisata di Kota Padang.

Diketahui, aksi pungli di Pantai Pasir Jambak maupun objek-objek wisata lainnya bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Padang. Aksi pungli beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut sering meresahkan hingga berpotensi menurunkan minat wisatawan untuk berwisata ke Kota Padang.

Budi Syahrial mengatakan, bertolak dari terungkapnya aksi pungli di Pantai Pasir Jambak, diharapkan kepada aparat keamanan untuk bertindak tegas kepada para pelaku pungli di kawasan objek wisata Kota Padang.

“Kita tidak mau mengorbankan image pariwisata kita yang sudah baik saat ini menjadi tidak baik. Kasus ini sudah sering berulang dan juga kerap dilakukan penertiban oleh pihak keamanan. Kita berharap dibantu teman-teman kepolisian untuk membabat habis para oknum pelaku pungli. Perilaku mereka hanya akan memberikan kesan buruk bagi para pengunjung objek wisata,” katanya, Kamis (18/4/2024).

Ia juga meminta kepada pihak terkait seperti Pemko Padang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan pemetaan tehadap lokasi parkir yang layak dan berikan betul hak kepada petugas parkir.

“Sehingga tidak ada lagi parkir-parkir liar yang tendensinya menjurus ke pungli. Jadi petakan lagi objek-objek parkir. Selain menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), masyarakat juga akan nyaman dan terbebas dari pungli,” ucapnya.

Budi Syahrial juga mengimbau kepada tokoh pemuda serta masyarakat untuk bersama-sama memberantas aksi pungli di kawasan objek wisata di Kota Padang.

“Jangan sampai mendukung pungli. Kita berharap kita semua menciptakan suasana aman dan kondusif untuk turis yang datang ke Kota Padang, sehingga orang akan datang berkunjung ke objek wisata,” ujarnya.

“Karena multiplayer effect dari kunjungan wisatawan adalah menghidupkan semua lini seperti wisata kuliner dan banyak lainnya termasuk di dalamnya atraksi wisata dan penyewaan alat-alat pendukung pariwisata. Jangan sampai aksi beberapa oknum dapat merusak hal tersebut,” pungkasnya. 

#pdk/ede




 
Top