"Apabila diperhitungkan dari keturunan hingga anggota keluarga, jumlah perantau Minang yang berada di luar daerah, diperkirakan lebih besar daripada jumlah penduduk Sumatera Barat," ujar Mahyeldi, seperti dikutip dari pernyataan resminya, Sabtu (13/4/2024).
Untuk kesekian kalinya, Mahyeldi menekankan bahwa perantau merupakan aset besar bagi Sumbar. Dengan menjaga sinergi antara kampung halaman dan rantau, Sumbar dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
Menurutnya, merantau telah menjadi bagian dari budaya orang Minangkabau yang tetap terjaga hingga saat ini. Selain untuk mencari penghidupan, tradisi merantau juga bertujuan untuk menimba ilmu dan memperkaya pengalaman, yang kemudian dapat menjadi modal untuk memajukan kampung halaman.
"Dalam momen lebaran ini, kita menyambut baik kedatangan masyarakat dan para perantau yang pulang kampung untuk silaturahmi. Kepemimpinan yang efektif memerlukan kedekatan dengan masyarakat untuk memahami permasalahan yang ada, sebagai landasan untuk pengambilan kebijakan," tambah Mahyeldi.
#rel/ede
