Akaha Taufan Aminudin

- Satupena Jawa Timur


PAMERAN lukisan karya Slamet Henkus bertajuk “Pitutur Luhur Legenda Sastra Visual Satupena Jawa Timur” yang dibuka sejak 24 Mei dan akan ditutup pada 6 Juni 2025, telah menarik perhatian besar dari masyarakat.

Terhitung sejak pembukaan hingga Senin, 2 Juni 2025, jumlah pengunjung yang hadir telah mencapai lebih dari seribu orang. Pengunjung datang dari berbagai kota seperti Malang, Sidoarjo, Surabaya, Lumajang, Probolinggo, Banyuwangi, Tulungagung Yogyakarta. Bahkan, Tuan Karrel dari Belanda selama tiga hari mengamati dan mengapresiasi dengan cermat karya lukisan Slamet Hendro Kusumo Legenda Sastra Visual Satupena Jawa Timur.

Pameran Slamet Hendro Kusumo Support Pondok Seni Batu ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Romo Sindhunata, Henri Nurcahyo (Penulis Panji yang produktif), Bambang Sugianto dan Lintang Sugianto (Novelis & Seniman Nasional). Anthony Wibowo, Anang Prasetyo sekeluarga. Tidak hanya dari kalangan seniman dan budayawan, pameran ini juga ramai dikunjungi oleh para mahasiswa dari berbagai fakultas, tidak terbatas pada fakultas seni rupa saja.

Informasi mengenai pameran ini sebagian besar diketahui oleh para pengunjung melalui unggahan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Selama pameran berlangsung, acara pembukaan pada 24 Mei lalu memadati Teras Galeri Raos dengan para undangan. 

Pada hari ketiga, diadakan sarasehan dengan pemateri pelukisnya sendiri, Slamet Henkus. Bersamaan dengan sarasehan, anggota komunitas Sastra Satupena Jawa Timur menampilkan kebolehan mereka dalam membacakan puisi karya sendiri, di antaranya Syamsu Soeid, Didik Soemintardjo, Achmad Berlin Rifai, Akaha Taufan Aminudin, Ingit Mreta Claritas, Mokhamad Rohman Sofiyan, Panca Rakhmad Pamungkas, Gotro alias Ghatra Zaid, serta pendongeng cilik Maryam Shareena Ayudisa. Penampilan Nyelentang Keroncong dari Kota Malang, Uki Hariyanto, dan Maghfirotul Laily sangat memukau para penonton. Acara ini dipandu oleh Yani Andoko.

Dua hari berselang, masih dalam rangkaian pameran yang sama, diselenggarakan sarasehan kedua dengan pembicara Profesor Dr. Djuli Djatiprambudi, kurator seni rupa dari UNESA. Sama seperti sebelumnya, para penyair juga tampil membacakan karya mereka sebelum sarasehan dimulai.

Semaraknya perjalanan pameran lukisan karya Slamet Hendrokusumo sejak pembukaan menjadikannya sebuah ajang pertemuan gagasan yang penting. Para pengunjung berkesempatan mendapatkan inspirasi, wawasan baru, bahkan gagasan segar dalam melihat budaya Nusantara.

Pada tanggal 5 Juni 2025 mendatang, akan kembali diadakan sarasehan yang secara khusus membahas seputar sosio budaya legenda sastra visual. Acara ini tentu sangat menarik dengan pemateri “Pitutur Luhur Legenda”, Profesor Dr. Wahyudi, Ketua Dewan Pakar Saena JawaTimur.

Seperti hari-hari sebelumnya, sebelum sarasehan dimulai, para penyair Satupena Jawa Timur akan membacakan karya puisi mereka. Bahkan, di penghujung acara nanti, Ki Syamsu Soeid, Ketua humas Satupena Jawa Timur, akan melantunkan tembang macapat dengan pembacaan geguritan karyanya sendiri.

Acara ini juga mendukung Gerakan Kembali Ke Buku (GKKB) Bukukita Satupena Jawa Timur. Gotro alias Ghatra Zaid Karya lukisan, goresan di kanvas diterjemahkan dalam teknik sablon manual ke media kaos. Kain katun kombet dan cat sablon plastisol desain kaos diambil dari salah lukisan Slamet Henkus berjudul “Legenda Dewi Sri 2025” desain oleh GotroZet sablon oleh Trustink serigrafia Salman.

Oleh karena itu, jangan lewatkan acara pada tanggal 5 Juni 2025 sebagai penanda penutupan pameran lukisan karya Slamet Hendro kusumo di Galeri Raos Pondok Seni Batu Kota Wisata Sastra Budaya Satupena Jawa Timur bergerak pesat melejit. (*)


Kota Batu 3 Juni 2025

Wisata Sastra Budaya 



 
Top