JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar seluruh kader partainya berlapang dada usai NasDem dan Anies Baswedan mengkhianati partainya usai meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

SBY mengingatkan kejadian ini merupakan cobaan yang akan menguatkan. Ia pun mengutip Surat Al Insyirah ayat ke-6 'Innama'al Usri Yusro' yang bermakna 'Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan'.

"Saya sangat mengerti perasaan emosi para kader. Saya minta, mari kita tenangkan hati kita, pikiran kita, ini bukan kiamat, ini bukan akhir dari perjuangan kita, bukan. Ini harus kita maknai sebagai ujian dan cobaan," kata SBY dalam rapat Majelis Tinggi Demokrat di Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023) sore.

SBY mengatakan sejauh ini Demokrat sudah mengalami dan ditempa berbagai cobaan, namun menurutnya Demokrat selalu bisa mengatasi masalah tersebut dan bangkit bersama.

Presiden ke-6 RI itu pun berharap agar ke depannya Demokrat tidak lagi salah pilih dan menemukan partner yang baik dan berkelanjutan di masa depan

"Saya yakin ini rencana Tuhan, dan rencana Tuhan selalu lebih indah dari rencana manusia. Insya Allah kita akan mendapat yang lebih baik di masa depan," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan partainya merasa dikhianati usai Anies secara mendadak meminang Cak Imin untuk menjadi cawapres pada kontestasi politik 2024.

Riefky mengatakan Demokrat menerima informasi tersebut pada Rabu (30/8/2023) melalui Sudirman Said. Informasi itu menyebutkan Anies menyepakati kerja sama koalisi antara Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies-Cak Imin.

Padahal, menurut Riefky, Anies menghubungi Demokrat pada 12 Juni lalu dan mengatakan kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa Anies sudah beberapa kali ditelpon oleh ibu dan guru spiritualnya untuk segera berpasangan dengan AHY dalam Pilpres 2024.

Riefky menyebut telah menyampaikan nama AHY kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai; dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

#cnn/bin





 
Top