PADANG -- Dinas Kesehatan Kota Padang (Dinkes Padang) mengajak masyarakat agar lebih peduli dan mengenali gejala kesehatan melalui screening. Kepala Dinkes Padang, dr. Srikurnia Yati, mengungkapkan, screening kesehatan harusnya dilakukan minimal 1 x setahun.

“Untuk mengenali apa saja yang ada dalam diri kita tentu dengan screening. Permasalahan kita saat ini masyarakat memang kurang peduli dan teredukasi untuk mengenali hal ini,” tuturnya, Kamis (26/10/2023).

Padahal menurutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Padang telah memfasilitasi screening secara gratis bagi masyarakat pada fasilitas kesehatan (faskes) yang ada. Screening gratis ditujukan pada masyarakat usia produktif yaitu 15-59 tahun.

“Mulai dari kesehatan jiwa dan juga fisik, bisa screening di fasilitas kesehatan kita yaitu, posyandu, pustu, puskesmas, puskeskel,” katanya lagi.

Screening tersebut berupa pemeriksaan kesehatan tinggi badan, berat, pemeriksaan kolesterol, tekanan darah, gula darah yang alatnya tersedia di berbagai puskesmas di masing-masing wilayah.

Hingga September 2023, ungkapnya lagi,  angka screening kesehatan di Kota Padang baru sekitar 32 persen. Ini disebabkan kurangnya kesadaran mayoritas masyarakat yang merasa tidak begitu butuh screening kesehatan.

“Padahal dengan screening kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit yang terdeteksi. Lebih cepat diketahui lebih cepat pula penanganannya,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, guna mempermudah masyarakat dalam screening, Dinkes Padang telah mempunyai aplikasi "Retas Diri". Aplikasi ini sebutnya, diakses dengan menggunakan barcode.

“Nanti masyarakat bisa melakukan pengisian data, juga terkait keluhan-keluhan yang dialami,” pungkasnya. 

#son/ede





 
Top