JAKARTA -- Selama dua hari, Selasa -Rabu (9-10/1/2024), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI menggelar Nugraha Karya Desa BRILiaN Indonesia 2023 di Jakarta.

Lewat gelaran malam penghargaan Nugraha Karya Desa BRILiaN, BRI memberikan apresiasi kepada sejumlah desa di Tanah Air yang dinilai aktif bergerak memajukan desanya melalui program “Desa BRILiaN” yang diinisiasi BRI.

BACA JUGA: BRILiaN Gandeng Human Initiative dan Unand Launching WASH Kampung Adat Sijunjung

Seperti diketahui, BRI merupakan perusahan perbankan pelat merah yang fokus pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Peran yang dijalankan BRI tak hanya sebagai financial intermediary. Tak kalah penting, BRI memiliki peran empowerment (pemberdayaan), baik bagi individu pelaku usaha maupun lembaga desa.

Sejak 2020, BRI turut mengembangkan desa melalui program "Desa BRILiaN". Penyelenggaraan Desa BRILiaN kali ini merupakan tahun keempat. Desa BRILiaN merupakan program inkubasi desa yang bertujuan untuk menghasilkan role model dalam pengembangan desa. 

Hal itu diwujudkan BRI melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).

Setiap desa yang tergabung dalam program Desa BRILiaN diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lain di Tanah Air.

Hingga 2023, program Desa BRILiaN telah diikuti sebanyak 3.178 desa yang aktif berinisiatif serta berkomitmen maju melalui program-program yang telah direncanakan. Pada 2023 program Desa BRILiaN terbagi menjadi tiga batch peserta desa dari seluruh penjuru Indonesia. 

Pada batch program Desa BRILiaN kali ini, setiap desa mengikuti 11 pelatihan daring yang berlangsung selama dua bulan. Adapun pelatihan tersebut meliputi leadership dan penguasaan kompetensi serta kelembagaan desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

BACA JUGA: Sukses BRILiaN Fest 2023, Moch Harsono Ingatkan Jajaran BRI RO Padang Aplikasikan "Kuat" dan "Hebat"

Selain itu, ada pula entrepreneurship, inovasi desa, digitalisasi desa, teknik komunikasidan materi tematik sesuai kebutuhan desa.

Desa BRILiaN fokus pada pengembangan empat aspek yang terdapat dalam desa. Pertama, BUMDesa sebagai motor ekonomi desa. Kedua, digitalisasi dalam implementasi produk dan aktivitas digital di desa.

Ketiga, sustainability, yakni ketangguhan dan kontinuitas membangun desa. Keempat, innovation guna mendorong desa menjadi kreatif dalam menciptakan inovasi.

Obyek pemberdayaan Desa BRILiaN sendiri meliputi perangkat desa (kepala desa), pengurus BUMDesa, Badan Permusyawaratan Desa, pelaku usaha desa, serta pegiat produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades). 

Untuk mendukung kemajuan bisnis di desa, BRI menjalin kerja sama dengan platform pasar.id dan Localoka. Adapun platform pasar.id dihadirkan sebagai akses pasar desa guna mempermudah belanja dan transaksi di pasar tradisional. 

Sementara, Localoka dihadirkan untuk memudahkan masyarakat dalam memasarkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) desa secara lebih luas.

Tidak hanya itu, BRI juga memiliki layanan Agen BRIlink yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat. 

Untuk mendukung kemudahan transaksi UMKM di desa, pembayaran dapat lebih praktis menggunakan QRIS BRI. Dengan menggunakan BRImo, pembayaran cukup dilakukan secara cashless sehingga lebih aman dan mudah. 

BRI juga menghadirkan Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum). Di sini, masyarakat dapat mengakses layanan ekosistem ultramikro (UMi) dari tiga entitas perusahaan, yaitu BRI, Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam satu lokasi layanan bersama. 

BACA JUGA: BRI RO Padang Salurkan Beasiswa 50 Anak Berprestasi di 5 Desa BRILiaN

"Melayani dan memberdayakan UMKM bukan hanya soal bisnis, tapi yang lebih penting lagi adalah menghadirkan kesejahteraan sosial. Semoga konsep seperti Desa BRILiaN ini tidak hanya dapat diimplementasikan di Indonesia, tapi juga di negara lainnya," ujar Direktur Utama BRI Sunarso.

Penghargaan Nugraha Karya Desa BRILiaN

Adapun 45 desa yang jadi peserta terbaik program Desa BRILiaN mendapatkan penghargaan dari BRI. Dari total tersebut, 15 desa peserta di antaranya mendapatkan pendampingan dari Universitas Padjajaran (Unpad) dan BRI.

Pendampingan tersebut dapat dioptimalkan oleh setiap desa dalam mengembangkan potensi, serta mencari solusi terbaik atas permasalahan-permasalahan dan tantangan yang ada di desa.

Pada malam Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023, Rabu (10/1/2024) ini, akan dipilih Juara Nasional Desa BRILiaN. Adapun penetapan juara tersebut berdasarkan hasil penjurian pada beberapa aspek.

Beberapa Desa BRILiaN yang menerima penghargaan tersebut sudah melalui sederet proses seleksi yang ketat. Desa-desa yang terpilih dipastikan memiliki inovasi BRILiaN yang mampu menggerakkan perekonomian.

Dalam rangkaian Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023, BRI juga menghadirkan kegiatan bertajuk Bincang Desa BRILiaN.

Bincang Desa BRILiaN akan mendalami topik-topik penguatan ekosistem bisnis guna menyelisik perspektif baru dalam penguatan ekonomi bersama para pakar dan narasumber. Tujuannya, untuk memotivasi seluruh stakeholder dalam meningkatkan perekonomian dari desa.

Dalam Bincang Desa BRILiaN juga akan dibagikan kisah Perjalanan Desa BRILiaN sukses dalam mengembangkan desa.

Adapun acara puncak Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 akan diselenggarakan pada malam hari ini di Menara BRILiaN, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan yang dapat disaksikan melalui live streaming di YouTube Bank BRI dan Kompas.com pukul 19.00 WIB.

Berikut daftar Desa BRILiaN terbaik yang akan bersaing di Nugraha Karya 2023

Batch 1 (Total Partisipasi: 266 Desa)

1.       Desa Ngoran (Blitar, Jawa Timur)

2.       Desa Mlowokarangtalun (Grobogan, Jawa Tengah)

3.       Desa Sikapat (Banyumas, Jawa Tengah)

KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Media Online Sumatrazone di Wilayah Anda? Dapatkan Aneka Fasilitasnya! Hubungi Kami via WA: +6283181675398. SYARAT RINGAN, QUOTA TERBATAS!

4.       Desa Bansari (Temanggung, Jawa Tengah)

5.       Desa Janti (Klaten, Jawa Tengah)

6.       Desa Sambak (Magelang, Jawa Tengah)

7.       Desa Indrajaya (Tasikmalaya, Jawa Barat)

8.       Desa Plumpungrejo (Blitar, Jawa Timur)

9.       Desa Jabung (Magetan, Jawa Timur)

10.   Desa Karangsambung (Kebumen, Jawa Tengah)

11.   Desa Kedarpan (Purbalingga, Jawa Tengah)

12.   Desa Tamanmartani (Sleman, D.I. Yogyakarta)

13. Desa Erorejo (Wonosobo, Jawa Tengah)

14. Desa Sukomulyo (Gresik, Jawa Timur)

15. Desa Somosari (Jepara, Jawa Tengah)


Batch 2 (Total Partisipasi: 395 desa)

1. Desa Padang Panjang (Tabalong, Kalimantan Selatan)

2. Desa Bongan (Tabanan, Bali)

3. Desa Besan (Klungkung, Bali)

4. Desa Kukuh (Tabanan, Bali)

5. Desa Tejakula (Buleleng, Bali)

6. Desa Keliki (Gianyar, Bali)

7. Desa Angseri (Tabanan, Bali)

8. Desa Paccellekang (Gowa, Sulawesi Selatan)

9. Desa Daenaa (Gorontalo, Gorontalo)

10. Desa Nagari Sikabu-kabu (Lima Puluh Kota, Sumatera Barat)

11. Desa Nagari Taram (Lima Puluh Kota, Sumatera Barat)

12. Desa Nagari Sumpur (Tanah Datar, Sumatera Barat)

13. Desa Tegal Mulyo (Musi Banyuasin, Sumatera Selatan)

14. Desa Ibru (Muaro Jambi, Jambi)

15. Desa Air Lengit (Riau, Kepulauan Riau)


Batch 3 (Total Partisipasi: 335 Desa)

1. Desa Larep (Semarang, Jawa Tengah)

2. Desa Cikaso (Kuningan, Jawa Barat)

3. Desa Cisantana (Kuningan, Jawa Barat)

4. Desa Kalibaru (Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan)

5. Desa Rembul (Tegal, Jawa Tengah)

6. Desa Ledokombo (Jember, Jawa Timur)

7. Desa Sarimanis (Karo, Sumatera Utara)

8. Desa Gunung Malang (Situbondo, Jawa Timur)

9. Desa Banyumas (Pringsewu, Lampung)

10. Desa Mekarwangi (Pandeglang, Banten)

11. Desa Kelawi (Lampung Selatan, Lampung)

12. Desa Lenteng Barat (Sumenep, Jawa Timur)

13. Desa Puubunga (Kolaka, Sulawesi Tenggara)

14. Desa Nepo (Barru, Sulawesi Selatan)

15. Desa Sondregeasi (Nias Selatan, Sumatera Utara) 

#rel/ede




 
Top