JAKARTA -- Hari Anak Sedunia yang diperingati pada 20 November setiap tahunnya, menjadi momen penting untuk menghormati hak-hak anak-anak dan mempromosikan kesejahteraan mereka.

Dalam momen ini kita diingatkan bahwa setiap anak memiliki hak untuk hidup, pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan serta berbagai hak lainnya yang membentuk dasar hak asasi manusia.

Hari Anak Sedunia juga merupakan panggung bagi anak-anak dan remaja untuk menyuarakan pendapat mereka tentang isu-isu penting bagi generasi mereka.

BACA JUGA: Aktivis HAM Dukung Pemerintah Aceh Timur Bantu Pengungsi Muslim Rohingya

Tema Hari Anak Sedunia 2023, For Every Child, Every Right atau "Untuk Setiap Anak, Setiap Hak," mencerminkan tekad untuk menegakkan hak-hak anak secara merata. 

Dilansir dari UNICEF, tema ini menjadi sorotan dalam upaya membangun dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan.

Tema ini mencerminkan pentingnya mendengarkan dan menghargai pandangan serta kebutuhan anak-anak di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Sumatrazone? Buruan Hubungi Kami via WA: +6283181675398! Syarat Ringan, QUOTA TERBATAS!

Tema ini tidak hanya mencakup hak-hak dasar seperti pendidikan dan kesehatan, tetapi juga menyoroti isu-isu global yang dihadapi anak-anak, seperti perubahan iklim, kesehatan mental, rasisme, dan diskriminasi.

Menurut situs resmi UNICEF setiap anak memiliki hak atas beberapa hal, antara lain setiap anak di mana saja berhak hidup dalam dunia yang damai, setiap anak berhak atas planet yang aman dan layak huni, serta setiap anak wajib didengarkan dan diikutsertakan dalam semua pengambilan keputusan yang akan memengaruhi mereka.

Sejarah Penetapan Hari Anak Sedunia

Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1954 sebagai Hari Anak Universal. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

BACA JUGA: Tanggulangi Dini Perundungan, Bapas Bukittinggi Beri Penyuluhan Murid SD di Limapuluh Kota

Tanggal ini memiliki makna yang mendalam karena pada tahun 1959, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-hak Anak. Namun, pencapaian yang lebih besar datang pada tahun 1989, ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.

Sejak tahun 1990, Hari Anak Sedunia tidak hanya merayakan Deklarasi Hak-hak Anak, tetapi juga peringatan dari adopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak oleh Majelis Umum PBB. Tanggal ini menjadi momen refleksi dan peringatan akan komitmen dunia untuk melindungi hak-hak anak.

Hari Anak Sedunia adalah panggung di mana anak-anak dan remaja tidak hanya menyuarakan pandangan mereka tetapi juga mengajukan tuntutan dan ide-ide untuk perubahan positif. Dari isu-isu lingkungan hingga pendidikan dan kesehatan mental, anak-anak mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan mereka sendiri.

UNICEF, sebagai inisiator Hari Anak Sedunia, mendorong partisipasi aktif anak-anak dalam memahami dan merancang solusi bagi tantangan yang dihadapi generasi mereka.

#tpc/bin







 
Top