LIMAPULUHKOTA, SUMBAR -- Kasus perundungan makin marak. Khususnya di lingkungan sekolah. Upaya Balai Pemasyarakatan Kelas II Bukittinggi (Bapas Bukittinggi) mencegah perundungan (bullying) terus berlanjut dengan mengusung kegiatan penyuluhan ke sekolah-sekolah. Salah satunya di Sekolah Dasar Negeri 01 Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota.

Kegiatan ini menurut Kepala Bapas Bukittinggi Novri Abbas, SH, MH merupakan respons atas makin tingginya tindak pidana yang dilakukan anak di Kabupaten Limapuluh Kota. 

BACA JUGA: Siswa SD di Bekasi Dibully hingga Amputasi, Komnas PA Bakal "Crosscheck" ke Sekolah

Berdasarkan permintaan pendampingan anak yang berkonflik dengan hukum pada Bapas Bukittinggi hingga akhir Oktober 2023, diungkapkan Novri Abbas, paling banyak adalah dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh. 

"Totalnya 47,8 persen dari total 94 permintaan pendampingan yang masuk ke Bapas Bukittinggi. Baik itu untuk permintaan kasus ABH yang bisa didiversikan atau harus menjalani persidangan di pengadilan," urainya.

Dalam penyuluhan yang mengusung program "Bapas Bukittinggi Datang Ka Sakolah" atau disingkat BAKTI BADASO, pada Selasa (31/10/2023) lalu Novri Abbas mengutus Kepala Subsi Bimbingan Klien Anak dan 6 orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) untuk memenuhi undangan dari SD Negeri 01 Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota. 

"Kegiatan penyuluhan di tingkat sekolah dasar diperkuat guna mencegah dan menanggulangi perilaku perundungan sejak dini," ujar Novri didampingi PK Ahli Muda Indra sebelum digelarnya acara sosialisasi tersebut.

BACA JUGA: Siswi SD di Jaksel Tewas Jatuh dari Lantai 4, Polisi Dalami Dugaan "Bully"

Bagi Bapas Bukittinggi sendiri, imbuh Novri Abbas, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu dari tugas pengembangan profesi bagi Pembimbing Kemasyarakatan. 

Pihaknya berharap, jika ada sekolah atau kelompok masyarakat serta komunitas yang memintakan penyuluhan terkait tugas pokok dan fungsi Bapas serta terkait masalah pencegahan tindak pidana, Bapas Bukittinggi siap untuk turut serta memberikan penyuluhan.

Kepala SD 01 Sarilamak Fitria, S.Pd menyebut, permintaan ini dalam rangka menekan angka kekerasan di SD yang ia pimpin. 

Alhamdulillah, pihak Bapas Bukittinggi langsung merespons dengan cepat dan kami menjadwalkan acara penyuluhan tersebut pada hari ini,” ungkap Fitria yang akrab disapa Eci.

Fitria menyadari, siswa-siswi setingkat SD sangat rawan terlibat perilaku perundungan. Baik sebagai pelaku atau korban tindak pidana. Sebagian besar klien anak yang didampingi oleh PK Bapas Bukittinggi di delapan kabupaten dan kota wilayah kerjanya adalah anak usia sekolah

"Bagian dari tugas Bapas adalah pendampingan anak yang berkonflik dengan hukum. Kami berharap tidak ada siswa-siswi SD 01 Sarilamak terlibat dengan tindak pidana perundungan. Untuk itu dengan adanya penyuluhan ini, kalaupun tidak mampu meniadakan, setidaknya kita telah berupaya mencegah,” harap Eci.

BACA JUGA: Alami Peningkatan, Kasus "Bullying" di Indonesia Tembus 1.000 Kasus! 

Penyuluhan tersebut diikuti sekitar 350-an siswa-siswi dari kelas I hingga kelas VI SD 01 Sarilamak. Tim PK Bapas Bukittinggi yang dikoordinatori Indra dan didampingi Kasubsi BKA Aditya Maisa mengusung tema penyuluhan terkait potret-potret kekerasan pada anak dan perundungan. 

Mereka meminta, pengawasan terhadap siswa didik oleh guru maupun staf agar senantiasa ditingkatkan. Hal ini penting karena perilaku perundungan termasuk tindakan pada dasarnya memiliki ancaman pidana. Apalagi tak jarang perilaku tersebut dimulai dari hal-hal kecil seperti candaan, pertengkaran yang tidak terpantau oleh para guru maupun orang tua.
#KEPINGIN Order Lipsus, Tayang Pers Relis/Testimoni/Advertorial di Sumatrazone? Hubungi Kami via WA +6283181675398 

Kepada audiensnya, Indra dan rekan-rekannya mengajak siswa yang senior menumbuhkan rasa saling kasih sayang, saling melindungi serta tidak melakukan perundungan terhadap adik kelasnya. 

"Agar para pelajar bisa menjadi kebanggaan sekolah, guru dan orang tua, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah," harap Indra. 

#adv/ede






 
Top