JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada guru di seluruh Indonesia atas pengabdian mereka sebagai pengajar dan pendidik.

"Adalah kewajiban negara untuk memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besar kepada para guru," ungkap Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

BACA JUGA: JADI KEBANGGAAN! Surau Sydney Australia Surai Pertama Milik "Urang Minang" di Luar Negeri

"Saya bisa jadi presiden seperti ini juga karena (didikan) guru," tambahnya, yang kemudian disambut tepuk tangan para guru yang hadir.

Jokowi mengatakan para guru memiliki banyak kewajiban, salah satunya adalah agar dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul, yang nantinya dapat menjadi jawaban atas tantangan masa depan dan global yang semakin sulit.

KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Sumatrazone? Syarat Ringan, Hubungi Kami via WA: +6283181675398! QUOTA TERBATAS!

"Tentu saja para guru juga mempunyai banyak kewajiban-kewajiban untuk terus berinovasi, untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan kita, agar mencetak SDM-SDM yang berkepribadian Indonesia, yang berkarakter Indonesia serta SDM-SDM unggul dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin tidak mudah," kata Jokowi.

"Perubahan global saat ini selalu terjadi, disrupsi teknologi setiap hari selalu terjadi, lanskap politik global selalu berubah-ubah, lanskap ekonomi juga selalu berubah-ubah. Sulit diperdiksi, sulit ditebak, sulit dikalkulasi, sulit dihitung," tambahnya.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi gerakan perubahan pola pikir dalam mendidik para murid, salah satunya lewat program Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makariem.

BACA JUGA: ALUMNI LEADER SUMMIT 2023, Ajangnya Alumni Bereputasi Unand Saling Kolaborasi dan Berinovasi

"Oleh sebab itu saya sangat menghargai pergerakan bersama, bergerak bersama dalam rangka Merdeka Belajar yang diinisiasi Mas Menteri," ujar Jokowi.

"Karena tanpa perubahan paradigma, perubahan mindset, akan sulit kita menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dunia yang sekarang ini hampir setiap detik selalu berubah, teknologi setiap detik selalu berubah," paparnya.

"Oleh sebab itu saya juga sangat menghargai bahwa platform Merdeka Belajar selalu dipakai sebagai acuan sebagai sharing antar guru agar inovasi kita tidak terlambat dengan perubahan-perubahan yang ada di dunia," tegas Jokowi.

Sebelumnya Jokowi juga menghadiri peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).  

"Indonesia akan berada pada puncak bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2035 mendatang. Ini kesempatan yang hanya datang sekali dalam sebuah peradaban negara dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar Indonesia dapat melompat menjadi negara maju. Kualitas SDM yang baik dapat diraih dengan bantuan guru-guru Indonesia yang unggul dan hebat. Guru yang menjadi pembimbing, motivator, mentor, sahabat sekaligus guru yang menjadi panutan," tulis Jokowi dalam unggahan di akun Instagram resminya.

#cnbc/bin







 
Top