AGAM, SUMBAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat (Sumbar) terus berupaya mengembangkan Museum Kelahiran Buya Hamka demi lebih menarik pengunjung sekaligus sebagai tempat pendidikan bagi generasi muda di daerah itu. Areal depan museum nantinya akan dijadikan sebagai pusat kuliner.

BACA JUGA: Rupanya Presiden Surau Sydney Australia adalah Putra Asli Maninjau!

"Kami sudah merintis lokasi tersebut dan lokasi itu juga dimanfaatkan untuk penambahan lahan parkir, sehingga mobil pariwisata ukuran besar bisa parkir di lokasi itu," ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Agam Jufri, saat sosialisasi pemanfaatan Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Lubuk Basung, Senin (27/11/2023).

Pihaknya juga membangun tangga menuju Danau Maninjau. Dengan begitu, selain ke museum, pengunjung bisa berkunjung ke danau vulkanik itu.

KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Sumatrazone di Wilayah Anda? Hubungi Kami via WA: +6283181675398. SYARAT RINGAN, QUOTA TERBATAS!

"Ke depan akan dibangun pusat kuliner dan pariwisata bagi pengunjung," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Isra menyebut museum bakal ditata melalui seminar kajian dan penambahan koleksi menjadi sarana edukasi. Banyak rekaman ceramah Buya Hamka yang bisa kita manfaatkan.

"Ke depan, kami fokuskan untuk penambahan audio visual untuk museum," katanya.

Isra mengatakan metode audio visual sering digunakan dalam museum untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan mengomunikasikan informasi secara lebih menarik. Beberapa metode tersebut antara lain video presentasi, audio guide, proyeksi interaktif, pameran virtual, media digital, pemutaran film dan lainnya.

BACA JUGA: Buya Hamka: Orang Komunis Masih Shalat sebagai Siasat Tarik Orang Lain.. 

"Metode-metode ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam, menarik, dan terhubung secara emosional kepada pengunjung untuk membantu mereka memahami dan mengapresiasi informasi budaya yang dipamerkan dalam museum," katanya.

Isra mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam bakal mengadakan lomba drama kehidupan Buya Hamka pada 2024. Nantinya, lomba akan diadakan dengan jumlah peserta lima orang dan dibutuhkan kreasi dalam penulisan naskahnya.

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka didirikan untuk memperingati tempat kelahiran Buya Hamka, salah seorang tokoh terkemuka Indonesia. Rumah Kelahiran Buya Hamka terletak di Desa Sungai Batang, Nagari Maninjau, Kabupaten Agam.

Museum ini mempertahankan dan memperlihatkan keadaan asli rumah tempat Buya Hamka dilahirkan. 

"Pengunjung dapat melihat bagian-bagian dalam rumah, koleksi artefak, barang-barang pribadi, tulisan-tulisan, serta informasi yang berkaitan dengan kehidupan awal Buya Hamka dan konteks sejarah di mana beliau dibesarkan," kata Isra.

#rep/red






 
Top