JAKARTA -- Menilik sejarah bahwa para pejuang dahulunya banyak lahir dari pondok-pondok pesantren, sudah tiba pula masanya pondok pesantren (ponpes) sebagai tempat pendidikan keagamaan mendapatkan tempat utama dalam sebuah negara.

Buah fikiran tersebut disampaikan Capres Anies Baswedan dalam Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Masjid Az-Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023) kemarin.

BACA JUGA: Anies Inisiasi Bawa Anak-anak Palestina Korban Perang ke Indonesia

Pada kesempatan itu Anies memaparkan visi misinya, salah satunya terkait dengan fasilitas keagamaan yang berkualitas, yakni ponpes.

"Kita tahu pondok-pondok pesantren adalah tempat para pejuang dulu dilahirkan," ujar Anies.

KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Sumatrazone? Buruan Hubungi Kami via WA: +6283181675398! Syarat Ringan, QUOTA TERBATAS!

Selaku capres, ia akan memprioritaskan pesantren sebagai pendidikan mainstream. Menurutnya, itu adalah komitmennya tentang pendidikan keagamaan.

"Agar pendidikan pesantren jadi pendidikan mainstream yang diprioritaskan negara dan ini adalah bagian dari komitmen penting kami, bagaimana pendidikan keagamaan mendapatkan tempat utama," ujarnya.

BACA JUGA: Nasdem Hadapi Gelombang Antusiasme Banyak Tokoh Ingin Gabung Tim Pemenangan AMIN

Yang tidak kalah penting, lanjut Anies, dia melihat ulama sebagai mitra. Serta sebagai tempat mendapatkan nasihat dan petunjuk dalam mengambil langkah.

"Kita berkonsultasi, dan ini adalah prinsip sebagaimana Gus Muhaimin mau mengambil keputusan selalu Gus Muhaimin mengumpulkan betul ya Gus, para alim ulama bertanya, berkonsultasi baru langkah diambil," tuturnya.

Anies mengatakan ingin mengembalikan suasana bernegara menjadi teduh. Karena dengan didukung para ulama, menurutnya hal itu bisa tercapai.

"Kita ingin mengembalikan agar suasana kehidupan bernegara ini menjadi suasana yang tenang, teduh. Karena apa? Yang dikerjakan di pemerintahan Insyaallah didukung dan didoakan oleh para kiai dan alim ulama, habaib, dan mudah-mudahan negerinya menjadi negeri yang mendapat keberkahan," pungkasnya.

#dtc/rdh/rfs





 
Top