Polisi menduga, WS bukan pelaku tunggal. Dengan kata lain, perbuatan bejat tersebut sang siswi SMP dilakukan oleh lebih dari satu orang.
"WS diamankan karena diduga telah melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur di sebuah kafe," ungkap Kapolsek Ranah Pesisir Iptu Andi Yanuardi kepada awak media, Minggu (6/3/2022).
Menurut Andi, WS membujuk korban dengan iming-iming diberi uang. Setelah itu, dia melancarkan aksi bejatnya pada Februari 2022 lalu di sebuah kafe dekat sekolah korban.
"Kasus ini terungkap dari guru yang melihat perubahan pada korban. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata korban dalam keadaan hamil," paparnya.
Setelah itu, sang guru memberitahukan kepada orang tua korban. Tak terima anaknya dihamili, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Pelakunya diduga lebih dari satu orang. Kami masih mendalami kasus ini," tandasnya.
#red
