PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan sertifikasi sumber daya manusia (SDM) pariwisata, guna mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Sertifikasi SDM pariwisata ini merupakan target utama untuk mengembangkan ekonomi kreatif ini," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Herwanita di Pangkalpinang, Kamis. 

Ia mengatakan rencana aksi dalam lima tahun ke depan yang akan dilakukan yakni dengan melakukan sertifikasi kepada SDM pariwisata dan ekraf, fasilitasi pelaku ekraf atau komunitas dengan legalitas usaha atau HAKI, serta penyediaan sarana prasarana kota kreatif. 

"Ini merupakan target utama Dispar dalam pengembangan ekraf sebagai sarana untuk mengidentifikasi sub-sektor yang eksisting dan potensial serta menjadi panduan program dan kegiatan dalam lima tahun kedepan dalam pengembangan ekraf di Babel," katanya. 

Sementara itu pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum begitu maju seperti provinsi lain karena bidang ekonomi kreatif baru di bentuk di daerah itu. 

"Bidang ekonomi kreatif baru dibentuk pada 10 Juni 2021 sedangkan data komprehensif belum tersedia untuk saat ini," katanya.  

Ia menambahkan perkembangan ekonomi kreatif sangat dipengaruhi oleh unsur inovasi, kreativitas, dan teknologi informasi termasuk komunikasi (TIK) modern. 

Menurutnya dengan pesatnya perkembangan teknologi dan internet, model pemasaran ekonomi kreatif akan semakin mudah, murah, dan cepat sehingga akan mempermudah pelaku ekraf untuk membuka pasar atas produk, serta membuka keran inovasi dan kreatifitasdari kemudahan informasi," katanya. 

Ia mengharapkan sektor ekraf dan pariwisata terus berkolaborasi secara aktif untuk menopang ekonomi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mendukung dan mewujudkan visi misi pada beberapa poin prioritas pembangunan di daerah itu. 

"Diantaranya pembangunan manusia, pemerataan pendapatan masyarakat, dan pembangunan ekonomi," katanya.

#ant/ana






 
Top