Hingga saat ini, asal muasal istilah buaya darat masih diperdebatkan. Namun beberapa orang percaya bahwa istilah tersebut sudah ada sejak tahun 1871.
Kala itu, ada sebuah kisah tentang buaya yang menghilang dari tambak di Songanyit, Jember, Jawa Timur. Setelah hilang selama tiga bulan, buaya itu justru ditemukan di daratan sedang bersama buaya betina. Dari sana, istilah buaya darat pun mencuat.
Namun faktanya, buaya justru adalah hewan yang paling setia. Buaya jantan hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Bahkan jika pasangannya lebih dulu mati, buaya jantan tidak akan mencari betina lain. Oleh karena itu, buaya jantan akan menghabiskan sisa hidupnya sendirian. Bahkan saat musim bertelur, buaya jantan akan senantiasa menjaga pasangannya dari predator yang kerap mengincar telur mereka.
Sifat setia buaya ini kemudian dijadikan simbol dalam prosesi pernikahan bagi masyarakat Betawi, salah satunya lewat makanan khas roti buaya.
Nah, bagaimana nich para korban “buaya darat” sekalian?, apakah kalian sepakat kalau buaya merupakan hewan paling setia?
#idebiz
