PADANG -- Wilayah Kecamatan Padang Utara masih didominasi oleh permasalahan banjir dan drainase. Hal itu terungkap dari usulan masing-masing kelurahan di kecamatan ini dalam Musyawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 di Pangeran Beach Hotel Padang pada Rabu, (8/2/2023) lalu. 

“Masalah banjir masih menjadi permasalahan yang mendesak untuk segera diselesaikan,” ujar Camat Padang Utara, Pagara, SSTP, MM dalam kegiatan yang dibuka Wali Kota Padang Hendri Septa, didampingi sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemko Padang, Kapolsek serta Danramil Padang Utara. 

Pagara tak menampik, setiap kali hujan turun, hampir sebagian besar wilayah Kecamatan Padang Utara terkena banjir. Oleh sebab itu pembangunan drainase dan pengendalian banjir masih menjadi program pokok di wilayah kecamatan yang ia pimpin.

Sementara itu, pantauan www.sumatrazone.co.id di kawasan Padang Utara, kegiatan pengendalian banjir berjudul "pemeliharaan berkala kolam retensi Ulakkarang retarding pond" oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat setempat. Padahal, proyek berpagu Rp2,7 miliar yang dikerjakan CV. Anugrah Abadi dengan konsultan supervisi CV. Adhitama Karya itu digadang-gadang sebagai upaya mengurangi potensi banjir, khususnya untuk kawasan Ulakkarang dan sekitarnya. 

Bahkan yang terjadi belakangan justru harapan masyarakat setempat tadi jauh panggang dari api. Ketika hujan nyaris tak mau berhenti, genangan air makin tinggi. Pengerukan sedimen berbudget miliaran rupiah oleh pihak BWSS V menjadi tak berarti. 

Terbukti pada penghujung 2022 lalu, Jumat (2/11/2022), terjadi genangan air hingga 30 cm pasca hujan deras di sepanjang jalan Sumatera dan jalan Bunda, Kelurahan Ulak Karang Utara (UKU). Tak lama berselang, pada Senin (23/1/2023) malam, kiriman air dari luapan sungai Batu Busuk Kecamatan Pauh juga merendam kawasan UKU dan kondisinya jauh lebih parah! 

Kala itu warga komplek perumahan Wisma Indah I UKU hingga perkampungan nelayan di belakangnya terperangkap genangan air yang tingginya hingga sepinggang orang dewasa. Sebaliknya, akses jalan menuju kawasan terendam air sempat terputus lebih dari enam jam. Sejumlah masjid, termasuk Masjid Babussalam di Wisma Indah 1 UKU, juga digenangi air yang tingginya hingga selutut orang dewasa.

Wali Kota Lebih Antusias Ekspos Capaian 11 Progul

Dalam sambutannya di kegiatan Musrenbang Kecamatan Padang Utara hari itu, Wali Kota Hendri Septa lebih antusias memaparkan pencapaian 11 program unggulan (progul) nya dalam periode 2019-2024. Progul tersebut minus upaya pencegahan banjir yang dari tahun ke tahun, bahkan ketika Kota Padang masih dipimpin Wali Kota Mahyeldi, masih jadi masalah rutin bagi Kota Padang.

“Alhamdulillah, 11 progul berjalan baik dengan realisasi 82,85 persen di akhir tahun 2022. Capaian ini naik dibanding tahun 2021 lalu yang masih baru terealisasi sebesar 62,55 persen. Kita optimis hingga akhir tahun 2023 ini bisa terealisasi 100 persen,” kata Wako Hendri Septa.

Wako juga membeberkan bahwa sampai dengan tahun 2022, Pemko Padang telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing. Hal itu ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) dari 82,92 persen di tahun 2021 menjadi 83,26 persen di tahun 2022. IPM Kota Padang selalu tertinggi di Sumbar dan berada di atas rata-rata target nasional.

Di bidang kesehatan, pemko Padang telah berhasil melakukan penurunan angka stunting dari 20,92 persen di tahun 2019 menjadi 18,9 persen di tahun 2021.

Pemko Padang juga menaruh perhatiankepada penyandang disabilitas di Kota Padang melalui sarana-prasarana publik yang ramah disabilitas, peningkatan SDM dan lain sebagainya.

Lalu di bidang infrastruktur, selama tahun 2022 telah terlaksana pembangunan dan pengembangan jalan kota sepanjang 26,35 km, jalan lingkungan permukiman sepanjang 21,80 km disertai peningkatan dan penggantian jembatan sepanjang 1.290 meter.

Sementara dalam rangka peningkatan akses jalan dan keterhubungan antar wilayah yang semakin baik telah ditunjang dengan penyediaan transportasi umum massal Trans Padang.

Saat ini Pemko Padang berhasil menyediakan 4 koridor dari 6 koridor yang ditargetkan selesai di tahun 2023 ini,” jelas Wako Hendri Septa.

“Selain pencapaian di atas, masih banyak program-program Pemko Padang yang telah berhasil dijalankan. Alhamdulillah, semua itu berjalan sesuai harapan,” ungkap Wako.

Wako berharap, melalui Musrenbang kecamatan ini lahir rencana-rencana atau usulan pembangunan yang tepat dan prioritas untuk dilakukan di tahun 2024 mendatang.

Musrenbang Kecamatan Padang Utara juga dirangkai penandatanganan komitmen bersama Kecamatan Padang Utara dengan tema “Pemantapan Kwalitas Infrastruktur dan Lingkungan Dalam Mendukung Perekonomian Kota Untuk Mewujudkan Kota Padang Sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Unggul”.

#ede




 
Top