MOJOKERTO, JATIM -- Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi. Mengingat pentingnya hal tersebut, Puskesmas Blooto terus berupaya memastikan kesehatan warga di wilayah kerjanya.

Kepala UPT Puskesmas Blooto dr. Shofia Kurniawanti mengatakan, untuk menjamin kesehatan masyarakat, ada dua layanan yang tersedia di puskesmas ini. Yakni, pelayanan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan pelayanan upaya kesehatan masyarakat (UKM). 

"Untuk jenis UKP, ada 16 layanan. Sedangkan untuk pelayanan UKM sendiri nanti dibagi lagi menjadi dua jenis layanan tergantung kategorinya,’’ ungkapnya.

BACA JUGA: Capaian Target Rendah, Ini Kendala Vaksinasi Anak 6 - 11 Tahun di Padang..

Dokter cantik ini lebih lanjut menjelaskan, pelayanan UKM di Puskesmas Blooto terdiri dari upaya kesehatan masyarakat esensial. Layanan ini diperuntukkan menangani bagian promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, perkesmas serta pencegahan dan pengendalian penyakit. ’’Meliputi penanganan penyakit TB, ISPA, diare, malaria, HIV/AIDS. Tak hanya itu, layanan surveilans dan imunisasi juga masuk dalam bidang ini,’’ tuturnya.

Sedang untuk bidang lainnya, yakni upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Layanan ini menyediakan penanganan bagi kesehatan jiwa, gigi, tradisional komplementer, kesehatan olahraga, kesehatan indera, kesehatan lansia, kesehatan kerja, kesehatan sekolah, kesehatan reproduksi remaja, kesehatan haji, serta kesehatan kefarmasian. 

"Dengan berbagai bidang pelayanan ini, kami ingin mewujudkan masyarakat warga Kota Mojokerto khususnya warga di wilayah kerja Puskesmas Blooto semakin sehat,’’ beber dokter umum yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Blooto sejak 2019 lalu ini.

Terbaru, Puskesmas Blooto juga menelurkan program inovasi unik untuk peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. Yakni program Gentala akronim dari Gerakan Tuntaskan Stunting melalui Layanan Terintegrasi Bersama. Penerapan inovasi ini dimulai dari pemeriksaan serta pendampingan bumil risti, lalu pemeriksaan balita stunting oleh nakes, dilanjutkan dengan pendampingan balita stunting oleh kader kelurahan.

’’Kemudian ditindaklanjuti dengan penyaluran PMT dengan layanan antar. Untuk aplikasi Gentala, masyarakat bisa mengatur jadwal konsultasi gizi dan bisa digunakan untuk mengakses informasi juga terkait asupan gizi,’’ tandasnya. 

Melalui pengembangan inovasi ini, Puskesmas Blooto berhasil meraih gelar nominasi nakes teladan tingkat provinsi tahun 2022. 

#oce/fin/bin




 
Top