JAMBI  - Gubernur Jambi Al Haris, forkopimda, Kemenkopolhukam dan Kemendikbud Ristek menggelar rapat tertutup terkait penyelesaian permasalahan dualisme kepemimpinan Universitas Batanghari (Unbari), Selasa (18/4/2023).

Seusai rapat, Al Haris kembali menegaskan bahwa rektor yang saat ini memimpin Unbari dan diakui oleh negara adalah Prof. Herri.

Kepemimpinan Prof. Herri disebut akan berakhir ketika semua urusan menyangkut legalitas terpenuhi.

"Nanti kalau sudah kita urus yayasannya, akta terbaru yayasan, nanti ada senatnya dan dipilih rektor defenitif maka habislah nanti masa beliau (Prof. Herri) ini," kata Al Haris.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Jambi tidak punya kewenangan dalam mengambilalih Unbari.

"Tugas pemerintah mengurus, murni ini kewenangan yayasan. Tapi pemerintah wajib mengurusnya karena ini adalah dunia pendidikan, sayang kalau terhenti perkuliahan, terganggu anak-anak yang bimbingan skripsi dan sebagainya," katanya.

Al Haris pun berharap agar penyelesaian permasalahan tersebut cepat selesai karena ia tak ingin pendidikan mahasiswa disana terganggu.

"Ini tidak baik untuk kita, khususnya anak-anak Jambi yang sedang kuliah di sana," ujarnya.

#trj/bin



 
Top