YOGYAKARTA -- Pada pekan kedua tahun 2023 ini, Indonesia kembali mengirimkan  pakaian dalam ke Hongkong.

Pada Selasa (10/1/2023) kemarin, dilaksanakan pengiriman puluhan ribu pakaian dalam hasil produksi PT Busana Remaja Agracipta (PT BRA) dengan total berat 7,11 ton ke negara Hongkong. Pengiriman barang menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Emas, diawasi langsung oleh pihak Bea Cukai Yogyakarta. 

Diketahui, PT BRA merupakan salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yang berlokasi di Kelurahan Singosaren, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. 

PT BRA dikenal sebagai pemain 10 besar dunia dan nomor dua terbesar di Indonesia dalam pembuatan pakaian dalam. Selain di Bantul, perusahaan konveksi milik pengusaha berkewarganegaraan India bernama Shyam Lal Uttam juga memiliki pabrik di Tangerang, Jawa Barat.  PT BRA sangat dipercaya membuat pakaian dalam kelas dunia, terutama untuk pasar menengah atas.

Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, mengungkapkan bahwa kali ini PT BRA berhasil mengirim puluhan ribu pakaian dalam dengan total berat 7,11 ton ke negara Hongkong. 

“Seluruh barang dimuat ke dalam kontainer berukuran 40 feet dan diangkut menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Emas,” imbuhnya.

Eko menambahkan bahwa total devisa negara yang masuk atas kegiatan ekspor ini mencapai USD331.773 atau setara Rp5,1 miliar. 

“Pemerintah sangat mendukung ekspor yang dilakukan oleh seluruh pelaku usaha dalam negeri dan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan agar dapat bersaing di pasar global. Sejalan dengan itu, Bea Cukai Yogyakarta terus memberikan pelayanan terbaiknya pada seluruh stakeholder,” ujarnya.

Dalam kegiatan ekspor, petugas Bea Cukai yang bertugas sebagai pemeriksa memberikan pelayanan berupa pemeriksaan dokumen, pengawasan muat barang, hingga penyegelan kontainer.

“Seluruh rangkaian pemeriksaan bertujuan untuk memastikan kesesuaian barang dengan daftar informasi barang. Hal ini sekaligus sebagai perwujudan pelayanan prima petugas Bea Cukai dalam percepatan arus barang,” tutup Eko.

#rel/ede




 
Top