PADANG -- Dari segi rasio, jumlah dokter di Sumatera Barat (Sumbar) masih kurang banyak. Dibutuhkan penambahan tenaga dokter di provinsi ini, salah satunya melalui pembukaan fakultas kedokteran baru.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy, dalam sambutannya di acara pelantikan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumbar Periode 2022 - 2025 di Truntum Hotel, Padang, Sabtu (28/1/2023) kemarin.

BACA JUGA: Dr. Azrimaidaliza Ulas Pentingnya Asupan Protein Hewani Cegah Stunting dan Realitas Kekinian Masyarakat

Menurut Audy, dari rasio nya dokter di Sumbar ini masih kurang banyak. Sementara, kesempatan seorang dokter untuk berkarya di provinsi ini sangat besar. Belum lagi dokter spesialis, yang di daerah tetangga masih jarang.

Pada bagian lain Audy menyampaikan apresiasi dan berterimakasih atas kontribusi dokter dan tenaga kesehatan, khususnya selama masa pandemi Covid-19.

"Kita tau peran dokter dan IDI di Sumatera Barat amat sangat besar. Selama masa Covid-19 kawan-kawan ini berjibaku, menjadi pahlawan yang sangat membantu dalam penurunan Covid dan vaksinasi," ujarnya.

Wagub berharap agar IDI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dapat terus berkolaborasi dengan solid untuk menjawab tantangan ke depan.

"Tantangan ke depan banyak, penurunan stunting, percepatan imunisasi anak dan lain sebagainya. Kita harapkan pengurus baru ini selalu kompak, solid dan selalu berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan berbagai stakeholder lain," ujarnya.  

BACA JUGA: Stunting dan Gizi Buruk, Serupa Tapi Tak Sama! 

Pada Sabtu (28/1/2023) kemarin, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp. OT., resmi melantik Ketua Umum berikut susunan personalia pengurus IDI Wilayah Sumbar Periode periode 2022-2025. 

Dilantik sebagai Ketua Umum hingga empat tahun ke depan, yaitu Dr. dr. Roni Eka Sahputra SpOT (K) Spine yang terpilih pada musyawarah wilayah (Muswil) IDI Sumbar di Tanah Datar pada November 2022 lalu.

#rel/ede





 
Top