f: dok.lensafakta
PADANG -- Santernya informasi seputar kasus penculikan anak menjadi momok menakutkan bagi para orangtua. Apalagi aksi tersebut dikaitkan dengan sindikat penjualan organ tubuh manusia. 

Kali ini, aksi dugaan penculikan anak terjadi di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Mujur bagi korban yang berstatus siswi kelas 5 SD,  ia berhasil luput dari cengkeraman dua pria dewasa yang diduga sebagai pelaku penculikan. 

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, menyebutkan, percobaan aksi diduga penculikan terjadi di lingkungan Kelurahan Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Padang, Sumbar, Senin (30/1/2023) siang. 

BACA JUGA: Info Penculikan Anak Gencar, Kapolresta Padang Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Warga setempat geger pasca beredarnya kabar dugaan penculikan yang dialami “Z” (11) siswi kelas 5 SD Negeri 14 Gurun Laweh.

Berawal ketika korban berangkat dari rumah orangtuanya di kawasan  Ampalu menuju sekolahnya di Gurun laweh dengan menumpang angkot. 

Percobaan penculikan terjadi ketika korban turun dari angkot lalu berjalan kaki menuju sekolah. Diketahui, jarak tempuh dari jalan raya menuju sekolahnya sekitar 150m dan jalan yang dilintasi sangat sepi.

Pada saat korban berjalan kaki itulah tiba-tiba keluar dua orang pemuda dari sebuah gang yang oleh warga setempat dinamai  "Gang Tower". Mereka langsung mencegat dan menyeret korban untuk dinaikkan ke sepeda motor.

Pada saat bersamaan, salah seorang pelaku mengeluarkan pisau dan mengancam korban akan ditusuk jika teriak. Korban berontak dan spontan tangannya memukul tangan pelaku hingga pisau di genggaman pelaku tercampak.  Sekelebat kemudian, korban lari menyelamatkan diri. 

Pelaku sempat menarik tas korban, tapi gadis jolong gadang itu berhasil kabur dengan melepaskan tas tersebut. Diduga tas serta sepatu korban diambil lalu dibawa para pelaku. 

BACA JUGA: Keutamaan Beriklan di Media Online Sumatrazone Bagi UMKM

Kepala SD Negeri 14 Gurun Laweh, Endriani S.Pd, ketika dikonfirmasi awak media di Padang, membenarkan kejadian percobaan penculikan yang dialami salah seorang muridnya tersebut. Pihak sekolah juga berencana akan melakukan penyuluhan terhadap murid atas kejadian ini.

Babinkamtibnas Polsek Lubeg, Aipda Syafriandi langsung merespons kejadian tersebut. Dalam hal ini, ia meminta pihak sekolah untuk ada di lokasi rawan demi memastikan keselamatan para murid dan meminimalisir kejadian serupa. Pihaknya akan menyelidiki dan menindak lanjuti kasus dugaan penculikan tersebut. 

Selain itu, Muharman selaku Kasi Trantib Kelurahan Gurun Laweh ikut menanggapi kejadian tersebut. Ia menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berharap para orang tua bisa mengantarkan anak masing-masing hingga gerbang sekolah.

Diketahui, korban “Z” selamat dari dugaan penculikan tersebut atas keberaniannya berontak ketika diseret para pelaku. 

"Semoga kejadian ini dapat meningkatkan kewaspadaan para orang tua," harap Muharman. 

#rbi/lsf/sz2




 
Top