PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) perlu meninjau dan mengevaluasi kembali pelaksanaan Bazaar Sumarak Ramadhan 2023. Sejak diresmikan Gubernur Mahyeldi pada Rabu (1/4/2023) lalu, arena bazar yang berada di area Masjid Raya Sumbar tersebut terbilang sepi pengunjung. Ramainya cuma satu hari pas  pembukaan saja, sementara pada hari-hari berikutnya arena bazaar terasa hening dan sepi pengunjung, layaknya pekuburan

Seperti pantauan media ini pada Kamis (6/4/2023) pagi sekira pukul 10.00 WIB, arena bazaar masih sepi pengunjung. Jauh berbeda suasananya ketika kegiatan yang sama digelar di halaman kantor gubernur. Pada jam segitu biasanya sudah ramai pengunjung. Di arena bazaar sekarang ini justru stand-stand yang tersedia masih pada tutup.

Sejumlah peserta bazar yang dijumpai di lokasi mengungkapkan bahwa sejak diresmikan oleh gubernur, belum pernah arena bazaar ramai pengunjung. Hanya pada hari pembukaan saja ramainya. “Sepi pak, tidak seperti bazar di halaman kantor gubernur,” ungkap mereka.

Para peserta bazaar bahkan mempertanyakan siapa yang punya ide untuk menggelar bazar di halaman Masjid Raya Sumbar tersebut. “Saya tidak tahu, siapa yang punya ide untuk mengadakan bazar di Mesjid Raya seperti sekarang ini, ” cetus mereka nyaris senada. 

Sejatinya menurut mereka, bazaar atau pasar murah tidak terlepas dari hiburan yang bisa mengundang orang-orang untuk berkunjung.

"Mengingat kali ini bazaar digelar di areal Masjid Raya, otomatis tidak diperbolehkan menggunakan organ tunggal atau hiburan-hiburan sejenis lainnya. Akhirnya kita dapat lihat, bazaar sepi dari yang namanya pengunjung," ungkap mereka. 

Melalui www.sumatrazone.co.id, para peserta bazaar memohon kepada gubernur atau pihak berkompeten supaya Bazaar Sumarak Ramadhan 2023 dipindahkan kembali ke halaman kantor gubernur.  

#red






 
Top