ACEHTIMUR, ACEH -- Kendati telah menghabiskan anggaran pemerintah hingga Rp24 miliar, sebanyak lima bangunan di Aceh Timur dibiarkan terbengkalai. Empat berupa gedung dan satu lainnya berupa jalan dan jembatan. Kini kondisi bangunan-bangunan tersebut telah banyak yang rusak karena tak terawat. 

Lebih rinci, lima bangunan terbengkalai tersebut meliputi:

1. Gedung Administrasi milik Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh yang dibangun pada 2020 melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) dengan nilai kontrak Rp 4.177.360.000,-. Bangunan berlokasi di Gampong Paya Gajah, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur. Sejak dibangun hingga kini belum difungsikan. 

2. Jembatan Alue Geunteng di Gampong Kliet, Jembatan Brandang Kecamatan Ranto Peureulak serta ruas jalan lintas Peureulak -Lokop-Batas Gayo Lues hingga kini belum selesai dikerjakan. Hanya tiang pasak bumi dan penyangga jembatan baru dikerjakan, kemudian tidak dilanjutkan lagi.  Jembatan Alue Geunteng baru dibangun tiang, namun tidak ada tanda-tanda dilanjutkan pembangunan. 

3. Pasar baru Peureulak menggunakan anggaran kerjasama Kementerian Perdagangan Pemerintah Pusat dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh Timur pada 2016. Pembangunan pasar tersebut menelan anggaran Rp 6 miliar termasuk pengadaan tanah.

Hingga sekarang pasar yang terletak di Gampong Tualang, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur tersebut ditinggal oleh pedagang karena sepi pengunjung. Para pedagang memilih berjualan kembali di pasar lama dan juga di badan jalan. Kondisi sekarang bagian lantai dan pembuangan air di dalam komplek pasar baru Peureulak tersebut sudah amblas ke sungai karena abrasi sungai.

4. Pasar tradisional Sungai Raya yang terletak di Gampong Glumpang Payong, Kecamatan Sungai, Aceh Timur, dibiarkan terbengkalai sejak dibangun 2015 yang lalu. 

Pembangunan pasar tradisional tersebut melalui Dana Otonomi Khusus (DOK) menelan anggaran sekitar Rp 700 juta, hingga sekarang belum difungsikan. 

Pasar Tradisional Sungai Raya terlihat dikelilingi tanaman liar karena tidak difungsikan. 

5.  Terminal Tipe C yang terletak di Gampong Meudang Ara, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur. 

Terminal ini terbengkalai sejak dibangun pada 2006 oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias. Tidak diketahui berapa miliar anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan terminal Tipe C tersebut.

#ajnn/gia




 
Top