f: dok.sinyalnews
PADANG -- Saya tidak ada berbuat tak senonoh seperti tampak pada video beredar. Saya yang lebih tahu kenyataannya bagaimana dan itu dapat saya pertanggungjawabkan. Tapi seandainya ada yang merasa tidak nyaman dengan beredarnya video tersebut, saya minta maaf.

Hal ini diungkapkan Lurah Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo kota Padang, Soni Sandra, STP saat memberikan klarifikasi kepada awak media di kantor Camat Nanggalo, Jumat (3/11/2023) malam, terkait kasus video dirinya yang beredar di tengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA: WoW! Video Oknum Lurah di Padang Joget Sambil Peluk Cium Artis Orgen Tunggal Beredar Luas! 

“Kejadiannya sekitar jam 2 malam,” ucap Soni memulai cerita. Menurut Soni, dirinya hadir di acara sebagaimana tampak di video tersebut karena diundang oleh pemuda Durian Ratus untuk hadir pada acara pelantikan pengurus pemuda. 

“Saya bertahan di lokasi acara atas permintaan warga dan pemuda, sebab setelah 3,5 bulan bertugas di kelurahan Kurao Pagang, saya baru sekali ini berkunjung ke daerah Durian Ratus,” lanjut Soni.

Di tengah acara, ungkap Soni, ada pemuda mengantarkan bir ke hadapannya. Kemudian, atas alasan kebersamaan, ia meminum sedikit bir yang disuguhkan. 

“Saya tidak merokok, apalagi minum bir. Tapi karena menghargai pemuda yang mengundang saya, maka terpaksa saya menghisap sebatang rokok dan minum sedikit,” tutur Soni.

Kemudian, lanjut Soni, ada pemuda yang berteriak agar dirinya ikut bergoyang bersama pemuda. "Saya mau bergoyang karena saya ingin melihatkan diri dengan para pemuda, bahwa saya ada dan akrab dengan mereka," ungkapnya. 

Ia membantah keras jika dirinya mencium artis orgen tunggal di acara tersebut. Menurutnya, karena volume musik yang cukup keras, maka tidak terdengar omongan dari sang artis yang menanyakan, apakah dirinya lurah? "Trus saya jawab iya. Akan tetapi tetap tak terdengar oleh si artis. Maka, artis tersebut mendekatkan telinganya kepada saya agar omongan saya bisa terdengar olehnya," ungkap Soni lagi. 

BACA JUGA: Komisi I Panggil 9 Oknum Camat dan Lurah di Padang Terkait Dugaan Keterlibatan di Politik Praktis

“Terlalu naif rasanya kalau saya harus melakukan hal yang diasumsikan negatif ketika melihat pada video. Lagian di lokasi, warga, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda masih banyak yang menonton acara tersebut. Jadi tidak mungkin saya melakukan hal seronok dan menjijikkan,” tegasnya.

Namun demikian, secara sportif, diakui Soni bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah. 

"Bak kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat, sesekali akan jatuh juga. Nah, mungkin pepatah ini yang sekarang berlaku pada diri saya," pungkas Soni.

#lim/red






 
Top