PADANG -- Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Arif Rahman Hakim memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Singgalang Tahun 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H 2024 M di lapangan apel Polda Sumbar,  Jumat (1/3/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadishub Sumbar,  Kadis BMCKTR Sumbar, Kadis Kesehatan Sumbar,  Kepala Bappeda Sumbar, Kepala BPBD II Kemenhub Sumbar, Kepala BPJN Sumbar, Pejabat Utama (PJU) Polda Sumbar, Duta Keselamatan Berlalulintas, personel TNI, personel Polda Sumbar, instansi terkait, komunitas motor serta anak sekolah dari tingkat SMP dan SMA.

Dalam kesempatan tersebut, Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Arif Rahman Hakim, membacakan amanat dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang berisikan “kita menyadari bahwa keselamatan berlalulintas di jalan raya serta tingkat kesadaran masyarakat terhadap hukum dan perundangan-undangan lalu lintas pada mumumnya sangat memprihatinkan, maka perlu adanya langkah-langkah strategis guna meningkatkan keselamatan dan meningkatkan kepatuhan hukum masyarakat dalam berlalu lintas yaitu melalui kegiatan pencanangan aksi keselamatan jalan yang bertujuan untuk meminimalisir  angka resiko kecelakaan lalulintas.

Lebih lanjut Irwasda membacakan, dalam hal tersebut Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sumbar melaksanakan Operasi Keselamatan Singgalang yang dimaksud untuk menciptakan dan memelihara situasi Kamseltibcar Lantas yang kondusif menjelang Operasi Ketupat 2024 serta bertujuan menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalulintas dan angka fatalitas korban kecelakaan serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas. 

Oleh sebab itu, hari ini kita melaksanakan apel gelar pasukan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Sebagai gambaran, operasi kepolisian dengan sandi “keselamatan singgalang 2024”, pada tahun ini dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024 diseluruh wilayah hukum Polda sumbar, yang mengedepankan kegiatan preemmtif dan preventif dilaksanakan oleh fungsi lalu lintas dengan di dukung fungsi operasional kepolisian lainnya yang dilaksanakan secara simpatik.

Dalam operasi kali ini, terdapat 7 prioritas pelanggaran yaitu pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan telepon seluler, pengemudi kendaraan bermotor masih di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm, penggunaan knalpot tidak sesuai spesipikasi teknis,  melawan arus (contra flow ) dan pengemudi yang tidak menggunakan safetybelt dan mengemudikan ranmor ugal-ugalan serta pelanggaran over dimension dan over load.

Dalam amanat tersebut, Kapolda Sumbar berharap Satgas Operasi Keselamatan Singgalang 2024 mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara teknis maupun taktis agar potensi pelanggaran, kepadatan arus dan kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisir serta tidak menimbulkan gangguan yang dapat berpengaruh kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas.

Dalam kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan Polda Sumbar menggelar operasi keselamatan dan pencanangan aksi keselamatan jalan selama 14 hari mulai tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024 dan untuk wilayah Sumbar dengan sandi Operasi Keselamatan Singgalang 2024 dengan menurunkan lebih seribuan personel dan untuk di Polda Sumbar sendiri sebanyak 150 personel.

Ia menambahkan, operasi ini dilaksanakan menjelang kegiatan operasi ketupat yang pelaksanannya tidak lama sebelum hari raya Idul Fitri. 

Operasi ini menyasar 7 prioritas pelanggaran yang akan dilaksanakan penindakan secara tilang maupun secara teguran, penindakan tilang bisa melalui ETLE dan apabila tertangkap tangan bisa dilakukan dengan tilang konvensional.

Dirlantas berharap menjelang Operasi Ketupat nanti kita bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas serta menekan kejadian kecelakaan lalu lintas, mengingat di wilayah Sumbar masih banyak pelanggaran-pelanggaran lalu lintas karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap aturan berlalu lintas.

#rel/ede

 
Top