PESSEL  SUMBAR -- Pada dinihari tadi (Sabtu, 25/6/2022) sekira pukul 01.56 WIB gempa dengan magnitudo (M) 4,9 mengguncang kawasan Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar). 

Getaran gempa terasa cukup kuat di sejumlah daerah di Sumbar, terutama di Solok, Batusangkar hingga Padang.

Di Padang, rata-rata warga yang belum tidur dan sedang tidak membawa atau di atas kendaraan, sekian detik getaran gempa sontak membuat darah berdesir. Lain halnya oleh warga yang tengah pulas tidur di jam kecil begitu, sama sekali tak bergeming saat gempa sejenak menyentak.

Seperti diungkapkan Romi (43) warga Air Tawar Timur (ATT), Padang Utara. Ia mengaku sempat berdesir bahkan merasakan sedikit pusing tatkala gempa menyentak.

“Fuuih tadi pas baring-baring di kamar sambil lihat-lihat postingan facebook di handphone, eeeh tiba-tiba darah terasa berdesir dan kepala sedikit pusing..," ungkapnya.

Semula ia berfikir itu pusing lantaran kelelahan. Namun seketika ia feeling bahwa barusan ada gempa! Benar saja, pas bergegas mengecek ke luar kamar, ia lihat lampu gantung di ruang tamu masih bergoyang. "Biasanya, kalau di rumah, memang lampu itu yang menjadi tanda apakah ada gempa atau tidak," ungkap pria yang masih betah melajang tersebut.

Berhubung anggota keluarga lain di rumahnya sudah lelap, menurut Romi hanya dirinya saja kala itu yang merasakan gempa.

Hal senada juga diungkapkan Putra (38), warga kawasan komplek Wisma Warta - Indah - Bunda  Bunda Ulak Karang Utara (WIB UKU). Kendati sempat kaget, namun ia bersyukur tidak ada gempa susulan. "Ngeri juga gempa dinihari begitu, apalagi kalau magnitude-nya gede. Kan lebih banyak yang tidur dan tidak siap saat gempa melanda..," ujar pria yang dikenal aktif ke masjid untuk menunaikan shalat 5 waktu tersebut.

Ia cukup was-was, sebab di rumah hanya ada dirinya bersama sang ibu yang sudah manula dan saat ini tergantung kursi roda karena ada gangguan pada syaraf kaki.

Sementara itu, data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebutkan, gempa terjadi di 1,86 Lintang Selatan dan 100,36 Bujur Timur.

“Gempa terjadi di 60 kilometer Barat Laut air Haji dengan kedalaman 24 kilometer,” tulis BMKG dalam informasi resminya.

Gempa dengan kedalaman 60 hingga 300 kilometer masuk ke dalam kategori zona subduksi.

Gempa dengan kategori itu berbeda dengan Sesar Sumatera yang memiliki kedalaman dangkal, di bawah 30 kilometer.

#red




 
Top