SEORANG ayah adalah salah satu panutan pertama yang dihormati anak saat tumbuh dewasa.

Bagi anak perempuan, ayah adalah cinta pertamanya. Ayah adalah sosok pahlawan bagi anak perempuan.

Berbagai hal yang dilakukan ayah di depan anak pun akan mendorong dan memperkuat perilaku anak perempuannya ketika dewasa.

Itu artinya, anak akan meniru apa pun yang dilakukan sang ayah. Seorang ayah harus memberikan keyakinan kepada anak perempuannya bahwa dirinya bagian dari sang ayah.

Seperti yang hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3729 dan Muslim 2449:

"Amma Ba’du, Aku telah menikahkan Abul Ash bin Rabi’, ia mengatakan sesuatu kepadaku dan ia memenuhi apa yang ia katakan kepadaku. Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dariku dan aku tidak suka seseorang menyakitinya. Demi Allah, tidak akan berkumpul Putri Rasulullah dengan putri musuh Allah di bawah naungan satu laki-laki.” Lalu Ali bin Abi Thalib membatalkan pinangan tersebut.” (HR. Al-Bukhari no. 3729 dan Muslim 2449).

Penjelasan hadits di atas menyatakan bahwa Fatimah memiliki kedudukan di hati sang Ayah (Rasulullah), kesedihannya adalah kesedihan ayahnya, dan kebahagiaannya adalah kebahagiaan ayahnya.

Hal yang terpenting yang harus diperhatikan sang ayah terhadap putrinya adalah memenuhi kebutuhan emosionalnya dengan cara mencurahkan kasih sayang dan perhatian kepadanya, agar dirinya tidak merasa kebutuhan yang satu ini tidak terpenuhi.

Sementara itu, beberapa hadits lain menunjukkan tentang keutamaan memiliki anak perempuan.

Bagi seorang ayah, anak perempuan bisa menjadi pintu surga. Anak perempuan bisa menjadi penyelamat Api Neraka. Berikut beberapa hadits yang relevan dengan pernyataan tersebut.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم:‏ مَنْ كَانَتْ لَهُ أُنْثَى فَلَمْ يَئِدْهَا وَلَمْ يُهِنْهَا وَلَمْ يُؤْثِرْ وَلَدَهُ عَلَيْهَا – قَالَ يَعْنِي الذُّكُورَ – أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ ‏”‏ ‏.‏ وَلَمْ يَذْكُرْ عُثْمَانُ يَعْنِي الذُّكُورَ

Artinya: Dari Ibnu Abbasia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa memiliki anak perempuan (atau saudara perempuan), ia tidak menguburkannya hidup-hidup, tidak menghinakannya, dan tidak melebihkan anak laki-laki di atas mereka, maka Allah akan memasukkan dia ke dalam surga.” Utsman tidak menyebutkan lafadz laki-laki.” (HR Abu Dawud).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ أَوْ ثَلَاثُ أَخَوَاتٍ اتَّقَى اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَأَقَامَ عَلَيْهِنَّ كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِأَصَابِعِهِ الْأَرْبَعِ

Artinya: Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan yang bertaqwa kepada Allah Azza Wa jalla, Dan mendidik mereka, maka dia bersamaku di surga seperti ini dan beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan tengah. (HR Ahmad)

Demikian ulasan mengenai hadist tentang anak perempuan dan ayahnya, semoga dapat menjadi refleksi dan wawasan.

#muslimterkini




 
Top