BUKITTINGGI, SUMBAR --  Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi dan Tanahdatar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan kembali mengalami erupsi, Minggu (3/12/2023) sore.

Informasi dari Pos Pengamatan Gunung Marapi, erupsi yang terjadi berada pada Level II atau Waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah/puncak.

Akibat erupsi yang terjadi, pada sebagian wilayah, warga merasakan dentuman hingga hoyakan gempa. Seperti di Kota Bukittinggi dan sebagian wilayah Kabupaten Agam seperti kawasan Baso, Kamang Mudiak hingga Kamang Magek. 

"Saya merasakan dentuman, seperti gempa  begitu," ungkap Yuni Fitriani (47), warga Gaduik, Kamang Mudiak, kepada www.sumatrazone.co.id, melalui pesan Whats'App (WA), Minggu (3/12/2023) sore. 

Diungkapkan juga bahwa beberapa saat pasca dentuman, ia sempat melihat sekelebat kobaran lava pijar di sela asap tebal yang membumbung tinggi ke langit. 

Seiring membumbung tingginya asap tebal dari kawah Gunung Marapi, warga pada tiga wilayah terdekat juga mengalami hujan abu vulkanik bercampur batu-batu kecil. Bau belerang yang menyengat mengharuskan warga mengenakan masker. Tiupan angin pada sore itu terdeteksi arah ke timur.

Sementara itu, di Kota Bukittinggi terpantau jalanan yang tadinya hitam berubah jadi putih tertutup abu tebal yang melingkupi. Hal serupa juga terlihat pada atap-atap rumah hingga kendaraan terparkir.

KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Media Online Sumatrazone di Wilayah Anda? Dapatkan Aneka Fasilitasnya! Hubungi Kami via WA: +6283181675398. SYARAT RINGAN, QUOTA TERBATAS!

Pada data dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Marapi disebutkan bahwa erupsi Gunung Marapi Sumbar terjadi pada Minggu (3/12/2023) sore pukul 14.54 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Jika pada kawasan Kamang hingga Baso warganya merasakan gempa akibat dentuman Gunung Marapi, di wilayah Kabupaten Agam lainnya seperti kawasan Banuhampu justru banyak warga yang tak menyadari telah terjadi erupsi. Belakangan warga baru sadar begitu melihat asap membumbung tinggi. Adapun dentuman, sepengetahuan warga bunyinya persis knalpot mobil atau mobil yang tabrakan. 

Begitu pun lava pijar, rata-rata warga tak melihatnya. Padahal, jarak dari kaki Gunung Marapi ke Banuhampu terbilang dekat, hanya  sekitar 3 kilometer. "Barangkali karena tertutup asap dan rumah-rumah jadi tidak kelihatan," ungkap warga setempat.

gempa vulkanik di daerah sekitar gunung marapi sampai ke canduang dirasakan. 

Saat ini telah turun hujan abu disertai batu2 kecil.. 


Demikian informasi sementara....

Berikut informasi dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi: 


::::         MAGMA-VEN         ::::

 :Volcanic Eruption Notice::


*INFORMASI ERUPSI G. MARAPI

Telah terjadi erupsi G. Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 03 Desember 2023 pukul 14:54 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik.

Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.

Saat ini G. Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak.

SUMBER DATA

KESDM, Badan Geologi, PVMBG

Pos Pengamatan Gunungapi Marapi

https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan

Media Sosial PVMBG

https://linktr.ee/PVMBG

#ede





 
Top