SURABAYA -- Cawapres 01 Muhaimin Iskandar menyatakan keprihatinan atas pencopotan KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim dan menyebutnya pertama kali dalam sejarah. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H. Saifullah Yusuf menyampaikan tanggapannya.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu merespons santai pernyataan Cak Imin. Ia justru mengungkit apa yang juga dialami PKB di masa lampau yang juga copot-mencopot orang.

BACA JUGA: Wakilnya 'Digasak' Pertanyaan Teknis SGIE, Anies Sebut Level Pimpinan Negara Harusnya Berfikir Aspek Substansi

"Ya nggak apa-apa, di PKB dulu juga copot-mencopot juga. Jadi sama-sama prihatin saja nggak apa-apa. Kita saling memperkuat saja," kata Gus Ipul usai acara Jawa Timur Bershalawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Jatim Expo Surabaya, Kamis (28/12/2023) malam.

Gus Ipul menegaskan bahwa pencopotan Kiai Marzuki adalah urusan internal PBNU. Ia meminta agar orang lain tidak ikut campur tangan, termasuk Cak Imin.

"Jadi ini masalah internal jadi orang lain jangan ikut mengomentari kalau memang nggak ada urusannya," tegasnya.

Gus Ipul menyatakan bahwa proses pencopotan Kiai Marzuki itu merupakan hal yang biasa terjadi dalam organisasi. Ia pun meminta semua pihak tidak membesar-besarkan.

"Jadi ini penegakan peraturan yang biasa-biasa saja. Saya pastikan ini bukan faktor politik. Ini semata-mata missed manajemen dan beberapa hal lain lah," ujarnya.

BACA JUGA: JANGAN LUPA! Debat Capres 4 Februari 2024 Bahas Pendidikan!

Wakil Gubernur Jatim periode 2009-2019 itu menegaskan kembali bahwa pemberhentian Ketua PWNU Jatim itu merupakan masalah internal yang tak hendak diperpanjang untuk menghormati Kiai Marzuki.

"Ini masalah internal, kami nggak mau memperpanjang, kami ingin menghormati, menghargai pengabdian yang sudah diberikan (Kiai Marzuki). Kami nggak mau mencari alasan atau menyampaikan alasannya," ujarnya.

#dtc/bin





 
Top