JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta pengadilan agama (PA) di seluruh daerah di Indonesia untuk bersiap. Sahroni mengatakan, imbas Pemilu 2024, diprediksi akan marak fenomena caleg stres digugat cerai oleh pasangannya imbas gagal bersaing menuju DPR maupun DPRD. Hal ini berdasarkan data dan pengalaman yang ia lihat.

BACA JUGA: Suami Terlalu Tampan, Perempuan Korban KDRT Enggan Digugat Cerai

“Ini fenomena yang unik dan betul-betul terjadi setiap Pemilu legislatif diadakan. Jadi, daripada keteteran karena kaget terima banyak permohonan gugatan cerai, Pengadilan Agama mending bersiap-siap dari sekarang,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/12/2023).

“Karena percaya nggak percaya, yang beginian banyak bener. Pasti (permohonan gugatan) melonjak, percaya deh,” tambahnya.

Sahroni menuturkan, dirinya selama dua periode di Senayan sudah melihat banyak caleg gagal kemudian digugat cerai pasangannya.

Oleh sebab itu, politikus NasDem ini berpesan kepada sesama caleg di seluruh daerah untuk meluruskan tujuan mereka terjun ke dunia politik.

BACA JUGA: Naudzubillah! Uang Korupsi Tukin Dipakai Buat Umrah hingga Bagi-bagi THR!

Sahroni yang juga caleg dari dapil DKI Jakarta 3 mengatakan, politik adalah wadah pengabdian, bukan tempat mencari kekuasaan mengejar uang. 

“Makanya bapak ibu yang nyaleg, berkampanye lah sesuai kemampuan. Malah kalau bisa, sebelum jadi caleg, bapak ibu telah matang secara finansial, tidak masih mikir ini itu. Karena politik itu bukan tempat buat cari-cari duit, bisa repot nanti kalau masih begitu pola pikirnya,” kata Sahroni.

“Kalau sudah siap mengabdi boleh ke sini, kalau belum siap, sebaiknya jangan. Nanti stres, karena sudah pasti nggak balik modal,” tutup Sahroni.

#kpr/bin





 
Top