JAKARTA -- Sedikitnya 25 ruko dan sebuah mobil hangus terbakar, ditambah beberapa aparat terluka termasuk Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun dalam kerusuhan yang mulai meletup saat prosesi iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura. 

Kerusuhan itu terekam dalam video yang beredar di media sosial. Adapun korban luka terutama Pj Gubernur Papua, telah dibenarkan oleh Polda Papua.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Lukas Enembe Sebut KPK Harus Tanggungjawab karena Adili Orang Sakit

"Iya benar ada yang memprovokasi sehingga anarkis," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Dalam video beredar terlihat sejumlah warga yang berlarian hingga sebuah mobil yang hangus terbakar. Kemudian video juga merekam Ridwan Rumasukun berlari di tengah kerusuhan. Ia dilaporkan mengalami luka di bagian kepala akibat kericuhan tersebut. 

Benny masih belum merincikan lebih jauh ihwal kondisi Pj Gubernur Papua hingga kronologi kericuhan tersebut. Namun informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan, kerusuhan salah satunya bermula saat jenazah Lukas hendak dibawa dari Bandara Sentani ke tempat persemayaman di STAKIN.

Aparat dan keluarga bermaksud membawa jenazah menggunakan kendaraan, namun diadang oleh warga.

Warga mendesak agar mereka mengarak jenazah Lukas ke tempat persemayaman. Banyaknya jumlah massa membuat pihak keluarga dan aparat menuruti permintaan mengarak jenazah Lukas tersebut.

Kerusuhan mulai terjadi saat massa di barisan depan yang mengarak jenazah Lukas Enembe tiba-tiba melakukan pelemparan terhadap bangunan pada sisi jalan yang dilalui.

Aksi itu merembet hingga pembakaran mobil warga yang sedang parkir. Massa juga menyerang aparat dan kendaraan milik aparat. Ada aparat terluka dalam serangan tersebut.

BACA JUGA: Kerabat: Lukas Enembe Berdiri Sebelum Meninggal Pertanda Dirinya Kuat, Tidak Bersalah!

Benny menyebut korban luka dalam kerusuhan ini diantaranya Pj Gubernur Papua, aparat gabungan Brimob dan TNI dan mobil polisi.

"Bapak Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun mendapatkan luka akibat lemparan batu," katanya.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR RI asal Papua Yunus Wonda menyatakan pemakaman bekas Gubernur Papua Lukas Enembe dilaksanakan pada Kamis (28/12/2023) sore.

"Pemakaman Lukas Enembe itu harus dilaksanakan sore hari, budaya kita tidak ada pemakaman dilaksanakan malam hari," kata Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengutip Antara.

Menurut Wonda, jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani akan dibawa ke STAKIN untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari mahasiswa dan masyarakat Papua. Jenazah kemudian dibawa ke tempat pemakaman di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

"Jadi bapak (Lukas Enembe) di dalam mobil jenazah dan adik-adik mahasiswa jalan di depan, tetapi harus menjaga keamanan supaya tetap kondusif," ujarnya.

Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi sebesar Rp19,6 miliar. Pada November lalu, Lukas divonis dengan pidana 8 tahun penjara dan dicabut hak politik selama 5 tahun.

BACA JUGA: Terkini Lukas Enembe, Ini Daftar Koruptor Meninggal Dunia Saat Jalani Hukuman Penjara..

Lukas dinyatakan terbukti melanggar Pasal 12 huruf a UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP dan Pasal 12 huruf B UU Tipikor.

Kapolda Papua: Mari Berduka yang Benar..

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyesalkan kerusuhan saat pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ke rumah duka. Ia menekankan insiden tak terpuji tersebut seharusnya tak terjadi.

"Tentunya ini sangat disayangkan anak-anak yang harusnya menghargai orang tuanya yang dipanggil Tuhan tapi melakukan hal-hal yang tidak terpuji," kata Irjen Mathius kepada awak media di Jayapura, Kamis (28/12/2023) malam.

Irjen Mathius menyinggung ruko-ruko yang dibakar massa di kawasan pertigaan Waena berdekatan dengan asrama intel tentara. Ia juga menyebutkan total ada 25 ruko yang dibakar massa sejauh ini.

"Saya sangat berharap sekali lagi kepada anak-anak kami, saudara-saudara kami yang berduka. Mari berduka yang benar, sesuai budaya kita di Papua," kata Mathius.

"Bukan melakukan hal-hal yang merusak, mencederai martabat dan harkat kita sebagai anak Papua," katanya lagi.

Sebelumnya massa pengantar jenazah Lukas Enembe  terlibat kericuhan dengan membakar sejumlah ruko di Kota Jayapura. Awalnya massa yang mengawal jenazah Lukas Enembe dari Sentani, Kabupaten Jayapura, tiba di kawasan Expo Waena, Kota Jayapura, sekitar pukul 17.10 WIT.

Massa yang bertolak dari Sentani tersebut kemudian bertemu dengan massa yang sejak awal menunggu di kawasan Expo Waena. Selanjutnya kedua kelompok massa yang telah bergabung tersebut sama-sama menuju Koya Tengah, Distrik Muara Tami.

Namun sesampainya di Pertigaan Perumnas Waena, massa tiba-tiba terlibat kericuhan. Kericuhan tersebut terus berlanjut dengan eskalasi yang jauh lebih besar.

Pasalnya, massa melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah ruko di lokasi. Massa juga tak henti melakukan pelemparan.

Kondisi tersebut membuat sejumlah awak media menarik diri dari lokasi. Namun berdasarkan informasi dihimpun, rombongan pengantar jenazah sudah kembali bergerak ke arah rumah duka.

#cnn/dtc/bin




 
Top