Oleh: Siti Khofifah S.Pd, M.Pd #


MENGAPA transformasi pendidikan itu harus dilakukan? Civitas akademik di semua instansi pendidikan harus mampu menjawab dan termotivasi untuk melakukannya dalam menghadapi abad ke-21.

Pendidikan menjadi tolok ukur dari keberhasilan Indonesia, karena pendidikan yang baik, akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga akan mampu melahirkan generasi emas melalui 6 dimensi profil Pelajar Pancasila, yaitu:

(1) Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak Mulia

BACA JUGA: Pendidikan Sangat Berperan dalam Memberantas Kemiskinan

(2) Berkebhinekaan Global

(3) Gotong Royong

(4) Mandiri

(5) Bernalar Kritis

(6) Kreatif. 

Seluruh dimensi di atas bisa terwujud jika transformasi pendidikan dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan program Merdeka Belajar

Selanjutnya kita harus tahu, apa itu Transformasi Pendidikan? 

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, transformasi merupakan perubahan rupa dalam wujud bentuk dan sifat.

Transformasi berasal dari kata transformasi yang artinya perubahan atau pengalihan. 

Secara lebih detail, transformasi adalah perubahan fisik maupun nonfisik (rupa, sifat, dan sebagainya) (Faridilla. 2022:14).  

Sedang pendidikan adalah sebagai proses belajar manusia seutuhnya dengan mempelajari dan mengembangkan kehidupan sepanjang hidup. 

Dengan demikian Transformasi Pendidikan dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dilakukan baik fisik maupun nonfisik, dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan manusia dalam mempelajari dan mengembangkan kehidupannya, selama waktu hidupnya, sehingga akan tercapai tujuan  pendidikan yaitu "menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat".  

Dari tujuan pendidikan itu, maka Transformasi Pendidikan dengan perubahan-perubahan yang dilakukan, harus terus dilakukan dan  memastikan bahwa perubahan yang dibuat relevan dan efektif dalam meningkatkan kualitas hasil capaian peserta didik melalui pembelajaran yang memerdekakan murid.

BACA JUGA: Pemulihan Pembelajaran melalui Penguatan Literasi

Lalu bagaimana pelaksanaan Transformasi Pendidikan itu bisa dilakukan?

Tentunya dalam melaksanakannya, dibutuhkan komitmen dan kerjasama untuk berkolaborasi dari semua pihak, terkait prakarsa perubahan yang akan diimplementasikan dengan kekuatan yang dimiliki sebagai aset positif bukan aset negatif/ kelemahan (Inquiry Apresiatif).

Menurut Kemendikbudristek, upaya yang harus dilakukan dalam l transformasi untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan program merdeka belajar  meliputi:  

(1) Perbaikan pada infrastruktur dan teknologi

(2) Perbaikan kebijakan, prosedur dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan.

(3) Perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya

(4) Perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen.

Wujud dari keempat upaya itu antara lain adalah;

- Menyediakan infrastruktur yang memadai disertai pengintegrasian IT dalam pelayanan dan proses pembelajaran

- Mengelola sumber daya untuk program yang berpihak pada murid sesuai satuan pendidikan.

- Menentukan  visi, misi serta arah dan target yang ingin dicapai sekolah

- Kepemimpinan  kepala sekolah dan guru yang berkarakter dan memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya.

- Melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan Intrakurikuler, Kokurikuler, Ekstrakurikuler maupun kegiatan penunjang lainnya.

- Menciptakan budaya positif melalui kesepakatan  kelas dan berperan sebagai manager restitusi  dalam penyelesaikan kasus peserta didik

- Pembelajaran berdeferensiasi dilakukan baik konten, proses maupun produk/ hasil belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.

- Kompetensi Paedagogik yang berkualitas dimiliki dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran oleh pendidik.

- Melakukan penilaian holistik meliputi uji kompetensi awal, formatif dan sumatif.

- Pengambilan keputusan yang berpihak pada murid. 

Akhirnya, semoga kita mampu menjadi pendidik dan peserta didik yang tahu akan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing dalam melakukan Transformasi Pendidkan dengan mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar.

Semoga kita semua mampu melahirkan generasi emas dengan kualitas karakter yang baik yang tetap memiliki nilai-nilai kebangsaan. AMIN!

# Penulis adalah Guru Mata Pelajaran (Mapel) Biologi SMA Negeri 1 Sidayu, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur







 
Top