PADANG -- Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri  Padang (FT UNP) Dr. Ir. Krismadinata, ST, MT membuka secara resmi Pelatihan Ahli Muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi yang diikuti oleh 11 orang dosen, diikuti penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Bidang K3 Konstruksi bersama Ketua Pengurus Wilayah Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI) Wilayah (Sumatera Barat) Nasirman Chan, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, APEC Eng, CSP, bertempat di Ruang Senat lantai 3 FT UNP, Jumat (8/12/2023) pagi.

BACA JUGA: Tak Punya Ahli K3, Peserta Lelang Konstruksi Otomatis Gugur!

Dekan FT UNP yang akrab disapa "Pak Kris" sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi ini, yang diharapkan mampu berdampak positif bagi peserta. Selain meng-update kompetensi bidang K3, masing-masing peserta sekaligus bisa mentransformasikan ilmu K3 yang diperoleh kepada para mahasiswa sehingga budaya K3 di lingkungan kampus terbangun dengan baik. Sedemikian interest-nya dengan bidang K3 konstruksi ini, Kris bahkan berani mengklaim bahwa pelatihan 50 jam atau kategori Ahli Muda ini menjadi langkah awal pengadaan Labor K3 pertama di Sumatera, adanya di UNP.  

Untuk ke depannya, ketika para akademisi FT khususnya mahasiswa setelah lulus dan bekerja di suatu perusahaan, tidak gagap lagi dengan penerapan K3, bahkan diharapkan bisa menjadi leader dan inovator di perusahaan tersebut dalam menerapkan pelaksanaan K3

Ia menekankan bahwa kompetensi bidang K3 sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan pekerjaan jasa konstruksi (jakons) yang berkualitas. Melalui penguasaan mumpuni di bidang K3 konstruksi, maka para lulusan FT nantinya telah memiliki bekal kemampuan memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan jakons guna mewujudkan struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi dan tentunya hasil pekerjaan jakons yang berkualitas.

PAKKI Dorong Iklim Budaya K3

Ketua PAKKI Sumbar Nasirman Chan, mengatakan, sesuai debutnya PAKKI menargetkan "zero accident" atau tidak ada sama sekali kecelakaan kerja pada pekerjaan-pekerjaan konstruksi setiap tahunnya. Untuk itu, ia beserta jajaran secara intens akan mendorong iklim dan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada setiap pekerjaan jasa konstruksi melalui perbaikan dan penerapan manemen K3.

"Tujuan dari zero accident adalah merubah mindset pekerja dan manajemen bahwa kecelakaan dapat dicegah dan tidak boleh ada pekerja yang celaka," urainya.

BACA JUGA: Menaker Dorong Peningkatan Investasi Bidang K3

Untuk mencapai target zero accident pada setiap pekerjaan konstruksi di Indonesia, termasuk di Sumbar khususnya lingkungan kampus, langkah preventif yang harus diambil yaitu bagaimana menjadikan K3 sebagai kebudayaan dan tanggung jawab semua pihak. 

Kalangan dunia usaha dan dunia industri kerja atau DUDIKA baik itu pihak penyedia atau pengguna pekerjaan jasa konstruksi wajib memenuhi standar K3. Baik secara fasilitas berupa kelengkapan peralatan K3 maupun secara administratif berupa sertifikat K3 yang bisa diperoleh melalui serangkaian pelatihan hingga ujian kompetensi K3 secara berjenjang, yang diselenggarakan oleh PAKKI.

Kepala Departemen (Kadept) Teknik Sipil UNP Dr. Eng. Prima Yane Putri, ST, MT dalam laporannya selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan Pelatihan Ahli Muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi bagi para dosen FT ini bertujuan untuk meng-update ilmu sesuai kebutuhan DUDIKA sekaligus meningkatkan kompetensi tenaga pendidik FT UNP di bidang K3 Konstruksi.

Kegiatan ini menurut Yane, juga akan berdampak meningkatkan Indikator Kinerja Utama Universitas (IKU) khususnya IKU 4 dan IKU 6. 

Diikuti 11 peserta yang terdiri dari 10 dosen FT UNP dan satu dosen dari luar, pelatihan berlangsung selama 5 hari hingga 13 Desember 2023.

Hadir selaku narasumber dalam pelatihan ini sebagai berikut:

- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans)  Sumbar diwakili Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I Efriadi dengan materi "Dasar-dasar K3 Konstruksi"

- Sekretaris PAKKI Sumbar Ir. Fakhrizal, ST, MT, IPM, CSE dengan dua materi: "Rencana Kerja Konstruksi (RKK) Pelaksanaan" dan "Mengukur Pencapaian Pelaksanaan K3"

- Dosen FT /Guru Besar Universitas Bung Hatta (UBH) Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M,Sc, IPM, CSE dengan materi "Menyusun Sasaran dan Program K3 Konstruksi"

- Dosen Politeknik Unand/Bendahara PAKKI Sumbar Dr. Ir. Chandrianto, ST, M.Pd, CSE, IPM dengan dua materi: "Melaksanakan  Konsultasi dan Komunikasi K3" dan "Mengidentifikasi dan Mengendalikan Resiko Bahaya"

- Ely Yarni, ST, CST  (PAKKI Sumbar) dengan materi "Melaksanakan Program  Pelatihan Simulasi Tanggap"

- Kepala BPSDM Sumbar Dr. Ir. DI Prihantoni, MSc, IPM, CSE, dengan materi "K3 Pekerjaan Konstruksi"

- Cerry M, ST, MM, CST (PAKKI Sumbar) dengan materi "Melakukan Inspeksi K3 Konsttuksi"

- Musrizal, ST, CST (PAKKI Sumbar) dengan materi "Mengontrol Tindakan dan Kondisi Berbahaya"

- Tri Yuli Farizal, S.Pd, CST (PAKKI Sumbar) dengan materi "Observasi Proyek"

- Merry Thessia, SSi, MSi, CST dengan materi "Penulisan Laporan Observasi Proyek"

Dian Wahyuni Dewi Fitri, ST, MT, CSE (Dinas PUPR Sumbar) dengan materi "Presentasi Hasil Observasi Proyek"

#ede/tis








 
Top