BENGKULU -- Eni Khairani menjadi sosok fenomenal Provinsi Bengkulu. Bagaimana tidak, perempuan ini berhasil memenangi pemilihan anggota DPD RI empat periode berturut-turut! 

Eni menjadi anggota DPD RI sejak tahun 2004. Kemudian dalam tiga kali pemilu setelah itu, dia kembali mencalonkan diri dan menang. Belum diketahui apakah dalam pemilu mendatang Eni kembali akan mencalonkan diri untuk kelima kalinya atau tidak.

Eni Khairani lahir di Bengkulu pada 28 Desember 1969. Perjalanan panjangnya sebagai anggota DPD RI dimulai sejak pertama kali pemilihan anggota DPD RI digelar tahun 2004 lalu. 

Di awal pencalonan Eni Khairani hanya memperolehan suara minim namun tetap duduk sebagai anggota DPD RI bersama dengan Bambang Soeroso, Mahyudin Shobri dan Muspani.

Ia kembali mencalonkan diri untuk periode kedua pemilu 2009, kali ini suara Eni Khairani melejit hingga menduduki posisi kedua perolehan suara. Eni kembali duduk sebagai anggota DPD RI periode kedua bersama Bambang Soeroso, Mahyudin Shobri dan Sultan Baktiar Najamudin.

Pada periode ketiga pencalonan, beberapa kalangan sempat memprediksi Eni Khairani tidak akan kembali maju seperti yang dilakukanan Mahyudin Shobri dan Bambang Soeroso.

Namun Eni mengambil langkah berbeda. Ia kembali mencalonkan diri untuk periode ketiga. Ia kembali duduk dengan perolehan suara tertinggi kedua.

Namun komposisi DPD RI dari Bengkulu sudah berubah, periode ketiga Eni Khairani menjadi anggota DPD RI asal Bengkulu bersama Ahmad Kanedi, Riri Damayanti, dan Muhamad Soleh.

Eni Khairani kembali mencalonkan diri untuk periode keempat pada pemilu serentak 2019 dan kembali terpilih walaupun harus bersaing ketat dengan Hermen Malik di perebutan kursi terakhir.

Berdasarkan penetapan KPU yang digelar pada Jumat 10 Mei 2019, Eni Khairani berhak atas posisi keempat anggota DPD RI bersama-sama dengan Sultan Baktiar Najamudin, Ahmad Kanedi dan Riri Damayanti.

Setelah lama berkiprah sebagai anggota DPD RI, berapa harta kekayaan Eni Khairani? Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Eni 28 Maret 2022 lalu, berikut deretan kekayaannya:

Tanah dan bangunan Rp. 9.674.000.000 

1. Tanah dan bangunan seluas 112 m2/54 m2 di kab/ kota Bengkulu, hasil sendiri Rp. 350.000.000 

2. Tanah dan bangunan seluas 112 m2/54 m2 di kab/ kota Bengkulu, hasil sendiri Rp. 350.000.000 

3. Tanah dan bangunan seluas 240 m2/153 m2 di kab/ kota Bogor, hasil sendiri Rp. 3.500.000.000

4. Tanah dan bangunan seluas 1898 m2/600 m2 di kab/ kota Bengkulu, hasil sendiri Rp. 650.000.000 

5. Tanah dan bangunan seluas 1898 m2/800 m2 di kab/ kota Bengkulu, hasil sendiri Rp. 750.000.000

6. Tanah dan bangunan seluas 90 m2/60 m2 di kab / kota Karanganyar, hasil sendiri Rp. 700.000.000 

7. Tanah dan bangunan seluas 600 m2/485 m2 di kab/ kota Bengkulu, hasil sendiri Rp. 2.500.000.000 

8. Tanah seluas 1.748 m2 di kab/ kota Pemalang, warisan Rp. 874.000.000 

Alat transportasi dan mesin Rp. 804.000.000 

1. Motor Honda tahun 2008, hasil sendiri Rp. 4.000.000 

2. Mobil Honda CRV tahun 2020, hasil sendiri Rp. 450.000.000 

3. Mobil Toyota Innova Venturer tahun 2019, hasil sendiri Rp. 350.000.000 

Harta bergerak lainnya Rp. 211.100.000 

Total harta kekayaan Rp. 10.497.932.692

#rbt/dsw/ede





 
Top