PAYAKUMBUH, SUMBAR -- Keberhasilan pencegahan pungli dapat dicapai dengan meningkatkan koordinasi. Sebab, pungli berbeda dengan korupsi. Maka, jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi dampak keresahannya bagi masyarakat.

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri yang juga Ketua Pelaksana Saber Pungli Pusat Komjen Pol Drs. Ahmad Dofiri menekankan hal tersebut dalam arahannya di kegiatan Pencanangan Kota Payakumbuh sebagai Kota Bebas Pungli di Balaikota Payakumbuh, Jumat (26/5/2023) kemarin. 

"Praktik pungli berbeda dengan kasus korupsi yang kita kenal selama ini. Jika korupsi berdampak besar bagi kerugian negara,  sementara praktik pungutan liar memiliki nominal sedikit namun sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat," ungkap Ahmad Dofiri dalam momen yang juga dihadiri Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono bersama beberapa pejabat utama (PJU) Polda Sumbar, Forkopimda, para kepala OPD serta personel UPP Saber Pungli Kota Payakumbuh.

Ketua Pelaksana Saber Pungli Pusat itu sekaligus mengapresiasi penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda bersama jajaran dan unsur terkait lainnya atas semangat dan harapan yang dimiliki demi mewujudkan Payakumbuh menjadi Kota Bebas Pungli.

"Saat ini ada 14 Provinsi dan 23 Kabupaten Kota di seluruh Indonesia yang telah dinyatakan sebagai Kota Bebas Pungli.  Warga tentunya harus berbahagia, Payakumbuh kini menjadi kota pertama di Provinsi Sumatera Barat yang menjadi kota bebas pungutan liar," ujarnya.

Ia juga berharap,  dengan dinyatakannya Kota Payakumbuh sebagai salah satu kota bebas pungli di Indonesia, hendaknya dapat mengilhami dan menginisiasi Kota dan Kabupaten lainnya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengikuti hal yang sama dan memberikan dampak yang besar bagi pelayanan publik bagi masyarakat.

"Selamat kepada Penjabat Wali Kota Payakumbuh dan jajarannya atas keberanian dan semangat yang besar hingga Kota Payakumbuh menjadi Kota bebas pungutan liar," tutup Ahmad Dofiri.

Usai kegiatan, secara terpisah Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, sejak awal pihaknya terus konsisten mendukung pencegahan praktek pungutan liar di Payakumbuh.

Menurutnya, hal terpenting adalah komitmen bersama dalam mencegah praktik pungli yang kerap terjadi pada proses pelayanan publik di instansi pemerintah.

"Yang terpenting adalah komitmen dan tanggung jawab bersama dalam pemberantasan secara tegas, terpadu, efektif, efisien dan mampu menimbulkan efek jera," pungkasnya.

#rel/ede 




 
Top