oka swastika mahendra | Sastrawan, Penyair


Gaya suci topeng kesopanan

Hati culas sembunyikan kerakusan

Pembalak liar berdasi

Penghancur hutan kami Sumatra

Mengancam murni kehidupan.


Gaya konsesi kuasa dan uang

Taringnya merusak alam

Hutan lindung disulap kebun

Pohon tumbang gelondongan liar

Bencana hidrometeorologi mengancam

Saatnya kini semesta marah


Di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat

Banjir bandang lintang pukang

Longsor meluncur bebas

Melibas desa desa

Kota berton kayu malu

Ratusan jiwa hilang

Ribuan rumah hancur,

Pembalak liar berdasi, enyahlah


Kalian kaum menara

Kami tahu strategi musangmu

Gaya cuci tangan elegan

Kongkalikong cukong resmi

Perusak hutan bergaya sopan

Membawa sekop serakah

Menampung untung

Mengencingi kami rakyat

Semu tahu ini kongkalikong

Hutan hutan bolong


Rakyat sendiri kalian hajar

Berkali kali

Bertahun tahun

Hanya makan harapan

Saatnya bertindak,

Menghentikan kekejaman


Pembalak liar berdasi, enyahlah!

Kita tidak butuh uang kalian,

Kembalikan hutan yang lestari

Punggung Bukit Barisan

Ratakan kehidupan sejahtera

Percuma kalian dipilih

Hanya nyatakan menyerah dan sedih

Lha kami sudah berdarah darah


Hutan warisan moyang

Jangan biarkan rusak poranda

Semua harus bersatu

Jangan riuhkan televisi

Dengan hanya berita saling mencaci

Bersatulah selamatkan alam

Bawa uluran tangan

Bukan kapak perang

Bawa rasa mencintai

Bukan saling menyalahkan (*)


Jogjakarta 2 Desember 2025




 
Top